Upaya pemerintah kabupaten
Benyamin enggan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya disebut ikut mengelola desa wisata. Menurutnya, masyarakat sudah memiliki inisiatif mengembangkan pariwisata di desa mereka.
"Jadi kita bantu karena mereka sudah inisiatif, kita bantu pelatihan," kata Benyamin.
Pelatihan yang diberikan kepada masyarakat mulai dari memasak atau pengolahan makanan hingga bahasa Inggris.
"Kita kirim guru bahasa Inggris, bukan untuk mengajarkan gramaar, tapi frasa saja. Menyapa selamat pagi, percakapan dalam jual beli, nanti mereka akan bisa dan terbiasa," kata Benyamin.
Benyamin juga meminta Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) memberikan pelatihan untuk meningkatkan pelayanan terhadap turis.
Pelatihan itu seperti cara menata meja makan dan cara menata kamar untuk tamu.
Baca juga: Rempah-rempah yang Selalu Menghidupi Perekonomian Maluku Utara
"Pembangunan pariwisata harus dirasakan masyarakat, makanya izin hotel bintang belum kita kasih izin, kita kasih masyarakat kembangkan mereka punya rumah untuk penginapan, biar mereka dapat langsung," jelas Benyamin.
Selain berbagai pelatihan, Benyamin juga rutin mendaftarkan sejumlah desa dan potensi wisata di Maluku Barat Daya dalam lomba pariwisata.
Untuk meningkatkan kunjungan turis, Pemkab Maluku Barat Daya juga bekerja sama dengan sejumlah travel agent.
Mereka memasukkan destinasi di Maluku Barat Daya dalam paket kunjungan wisata Bali-Raja Ampat yang biasa ditempuh turis dengan kapal.
"Kita kerja sama dengan travel, kita masukkan MBD (Maluku Barat Daya) dalam paket pariwisata (kapal) Bali ke Raja Ampat. Karena memang transportasi langsung belum ada," kata Benyamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.