Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Keberagaman Budaya di Ajang IICF 2022, Ada Rumah Adat hingga Makanan Tradisional

Kompas.com - 21/07/2022, 05:39 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Sebanyak 23 etnis yang ada Kota Salatiga mengikuti gelaran Indonesian International Culture Festival (IICF) 2022 yang bertema "Akulah Elemen Budaya". Selain dari Indonesia, ajang ini juga diikuti perwakilan dari Timor Leste.

Perwakilan etnis menampilkan pakaian, rumah, dan makanan khas dari daerahnya. Bahkan, pengunjung dapat mencicipi makanan yang disajikan secara gratis dan melihat pertunjukkan tari dan musik.

Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (Himppar) membangun tiruan rumah adat Honai dari kayu dan atap jerami. Di depannya, berdiri dua pasang mahasiswa yang memakai baju adat Papua berupa cawat dan koteka lengkap dengan aksesorisnya.

Baca juga: Kisah Siswi SMP di Salatiga, 17 Hari di Jerman hingga Juara Favorit Menyanyi Internasional

Sementara Persatuan Warga Sumba di Salatiga (Perwasus) menampilkan miniatur rumah adat lengkap dengan kepala kerbau pada stand mereka.

Jordan dan Agia, mahasiswa yang menjadi ikon etnis ini menjelaskan bahwa banyaknya tanduk kerbau melambangkan status sosial dari pemilik rumah tersebut.

"Dalam budaya kami, semakin banyak tanduk kerbau yang dipajang di depan rumah seseorang, diartikan dengan semakin tingginya status sosial seseorang," ujar Jordan, Rabu (20/7/2022).

Ketua Panitia IICF UKSW, Viola Naduma Eirene mengatakan tujuan kegiatan ini memperkenalkan budaya di Indonesia kepada mahasiswa dan masyarakat.

"IICF tahun ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya karena para pengunjung dapat merasakan euforia keberagaman budaya,” ucapnya di lapangan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.

Dia berharap dengan tema Akulah Elemen Budaya dapat menyadarkan bahwa generasi muda harus berbangga menjadi bagian bangsa yang kaya akan budaya ini.

"Keberagaman budaya ini adalah kekuatan Indonesia yang harus dijaga semua etnis," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com