Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tari Tradisional Asal Minangkabau, Ada Tari dengan Gerakan Pencak Silat

Kompas.com - 19/07/2022, 16:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Suku Minangkabau merupakan salah satu suku di Indonesia yang terletak di Sumatera Barat.

Suku Minangkabau atau yang biasa disebut Minangkabau memiliki beragam budaya yang masih dilestarikan hingga kini, salah satunya tari tradisional.

Ada beragam tari tradisional di Minangkabau. Tari-tari tersebut antara lain dipertunjukkan dalam acara-acara besar maupun dalam penyambutan tamu kehormatan.

Tari tradisional adalah tarian yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu kelompok masyarakat. Tarian ini diwariskan dari generasi ke generasi.

Berikut ini enam tari tradisional asal Minangkabau.

Tari Tradisional Asal Minangkabau 

1. Tari Piring

Penari wanita mementaskan Tari Piring dengan latar belakang Rumah Gadang.Shutterstock/Lili Aini Penari wanita mementaskan Tari Piring dengan latar belakang Rumah Gadang.

Tari piring merupakan tari tradisional yang menampilkan atraksi menggunakan piring.

Para penari mengayunkan-ayunkan piring di tangan dengan gerakan cepat dan teratur. Gerakan tari ini diambil dari langkah silat Minangkabau atau silek.

Baca juga: Tari Piring Asal Sumatera Barat: Sejarah, Makna, dan Macam Gerakan

Tari piring dipertunjukkan untuk menyambut tamu kehormatan atau upacara adat.

Jumlah penari biasanya berjumlah ganjil, antara tiga sampai tujuh. Pakaian penari berwarna cerah dengan nuansa merah dan kuning.

2. Tari Pasambahan

Tari Pasambahan dari Minangkabau Sutterstock/Arief Akbar Tari Pasambahan dari Minangkabau

Tari Pasambahan digunakan untuk menyambut tamu sebagai ucapan selamat datang dan ungkapan rasa hormat kepada tamu, termasuk untuk menyambut tamu di acara pernikahan.

Selain itu, tarian ini juga sebagai sarana hiburan masyarakat banyak.

Jumlah penari tari pasambahan sebanyak 17 penari, terdiri dari enam penari pria dan 11 penari wanita. Tari Pasambahan juga bisa ditarikan oleh penari dalam jumlah ganjil.

Tari Pasambahan memiliki gerakan dasar berupa gerak-gerak silat.

3. Tari Lilin

Tari Lilin asal Minangkabau, Sumatera Barat.riverspace.org Tari Lilin asal Minangkabau, Sumatera Barat.

Tari lilin ditampilkan secara berkelompok, namun kadang ada juga tari yang ditampilkan berpasangan.

Dalam pentunjukkan, penari tari lilin membawa piring kecil dengan lilin menyala. Biasanya, tari yang pada awalnya merupakan kesenian istana ini dipertunjukkan pada malam hari.

Baca juga: Tari Lilin Asal Sumatera Barat: Sejarah, Fungsi, Gerakan, dan Busana

Tari lilin menyimpan cerita rakyat, yaitu seorang gadis yang ditinggal tunangannya untuk berdagang. Suatu hari gadis itu kehilangan cincin pertunangannya lalu mencari cincin menggunakan lilin.

Ia mencari cincin sambil membungkuk-bungkuk yang gerakannya meliuk-liuk seperi orang menari. Cerita ini yang dipercaya menjadi lahirnya tari lilin.

4. Tari Indang

Tari indang juga disebut tari dindin badindin yang merupakan tari populer di Sumatera Barat.

Awalnya, tari indang digunakan dalam proses penyebaran dakwah Islam oleh Syekh Burhanudin, di Sumatera Barat.

Maka filosofi tari erat kaitannya dengan Islam serta budaya Minang terlihat dari iringan tarian yang disertai shalawat nabi atau syair-syair yang mengandung ajaran Islam.

Tarian sering dipertunjukkan dalam upacara tabuik atau wafat cucu Rasulullah, setiap tanggal 10 Muharram.

5. Tari Payung

Tari Payung asal Sumatera Barat.Tribun Medan Tari Payung asal Sumatera Barat.

Tari payung dipertunjukkan dengan jumlah penari genap, yaitu terdiri dari tiga pasangan.

Baca juga: Tari Payung, Berawal dari Pertunjukan Sandiwara di Minangkabau

Tari payung sering ditampilakan dalam pertunjukkan seni atau sebagai media hiburan.

Biasanya, tari payung ditampilkan dalam pembukaan acara yang cukup besar.

6. Tari Rantak

Tari Rantak Asal Minangkabau, Provinsi Sumatera Barat  Shutterstock/PavelSuhov Tari Rantak Asal Minangkabau, Provinsi Sumatera Barat

Gerakan tari rantak terinspirasi dari gerakan pencak silat yang dinamis.

Tari rantak memiliki gerakan yang tegas dengan menghentakkan kaki hingga berbunyi. Gerakan tari tidak lain guna melestarikan pencak silat.

Baca juga: Tari Rantak Asal Minangkabau: Gerakan, Penari, dan Ciri-ciri

Biasanya, tari dipertunjukkan dalam acara budaya, adat, dan termasuk resepsi pernikahan dalam adat Minangkabau. Editor: Serafica Gischa

Sumber:

kemlu.go.id/kabuljadesta.kemenparekraf.go.idencyclopedia.jakarta-tourism.go.id, dan www.kompas.com/skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com