Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Korupsi Lahan Tol, Bupati Padang Pariaman Banyak Tidak Tahu

Kompas.com - 18/07/2022, 20:47 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat Suhatri Bur mengaku tidak mengetahui persoalan ganti rugi lahan tol yang menyebabkan 13 orang menjadi tersangka.

Suhatri menjadi saksi dalam sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang digelar di Pengadilan Negeri Padang, dalam kasus dugaan korupsi ganti rugi lahan tol Padang-Pekanbaru, Senin (18/7/2020).

Ketika dicecar pertanyaan soal lahan yang diganti rugi oleh penasehat hukum terdakwa, Suhatri hanya menjawab singkat.

"Saya tidak tahu," kata Suhatri.

Baca juga: Pemkab Padang Pariaman Akan Copot Kabag Protokol yang Ditangkap Saat Beli Sabu

Suhatri mengaku, saat terjadi proses ganti rugi masih menjabat sebagai wakil bupati dan tidak memiliki kewenangan penuh.

Ketika ditanya soal lahan yang diganti rugi, apakah masuk dalam aset Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Suhatri juga mengaku tidak tahu.

Suhatri menjelaskan, hanya pernah menghadiri prosesi pembayaran ganti rugi lahan tol ketika menjadi wakil bupati.

"Saat itu saya mewakili bupati. Tapi saya tidak tahu lahan mana yang diganti rugi," kata Suhatri.

Baca juga: Hakim Tolak Gugatan Praperadilan 2 Tersangka Kasus Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru

Penjelasan Suhatri yang banyak tidak tahu menyebabkan penasehat hukum terdakwa kesal.

"Cukup yang Mulia. Saksi banyak tidak tahunya," kata salah seorang penasehat hukum terdakwa, Putri Deyesi Rizki menutup pertanyaannya.

Sementara Ketua Majelis Hakim Rinaldi Triandoko juga mempertanyakan keterangan saksi yang banyak tidak tahu.

"Kalau soal hari, tanggal atau nomor surat wajar saksi banyak tidak tahu. Tapi ini soal proses hukum yang menyangkut warga saudara. Harusnya saudara tahu," kata Rinaldi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com