LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Ribuan orang yang terdiri dari masyarakat dan pelaku pariwisata menggeruduk halaman Kantor Bupati Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Senin (18/7/2022).
Mereka mendatangi lokasi tersebut setelah melakukan aksi dari Kantor Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).
Tiba di gerbang kantor bupati, massa sempat diadang aparat keamanan. Namun, massa aksi langsung menerobos gerbang dan berhasil masuk ke halaman kantor Bupati Manggarai Barat.
Baca juga: Pengusaha Wisata Bahari dan Dive Operators di Labuan Bajo Tolak Kenaikan Tiket Masuk ke TN Komodo
Di depan kantor, mereka mendesak Bupati Kabupaten Manggarai Barat, Edistasius Endi untuk menemui massa di depan halaman kantor, bukan di dalam ruangan.
Setelah melalui negosiasi, Bupati Manggarai Barat meminta perwakilan sebanyak 50 orang untuk berdialog di dalam Aula Kantor Bupati.
Sekitar satu jam kemudian, massa aksi diminta untuk masuk ke aula dan berdialog dengan Bupati Manggarai Barat. Di dalam aula itu, dialog dipimpin Sekda Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo.
Baca juga: Unjuk Rasa Tolak Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta, Massa: Itu Membunuh Kami
Sekda Fransiskus membuka dialog dan memberi kesempatan bupati menyapa perwakilan massa aksi. Setelah itu, Sekda meminta massa aksi untuk menyampaikan aspirasi.
Namun, Ketua Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat, sekaligus koordinator aksi, Rafael Todowela, menolak tawaran Sekda Manggarai Barat. Ia meminta Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menemui massa di depan halaman kantor tersebut.
Setelah melalui negoisasi, Bupati Manggarai Barat bersedia menemui massa aksi di halaman.
"Baik, kita dialog langsung di depan," ujar Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi disambut tepuk tangan yang meriah perwakilan massa aksi.
Baca juga: Pengusaha Wisata Bahari dan Dive Operators di Labuan Bajo Tolak Kenaikan Tiket Masuk ke TN Komodo