SEMARANG, KOMPAS.com - Volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang Kota Semarang, Jawa Tengah tak terbendung. Dua bulan lagi, diperkirakan TPA tersebut tak sanggup menampung sampah.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita mengatakan, kapasitas TPA Jatibarang tinggal 60.000 ton. Dalam satu hari sampah yang masuk TPA Jatibarang mencapai 1.000 ton.
Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Putri Cempo Solo Jalani Uji Coba Operasional Tahap Pertama
"Kapasitas di sana tinggal 2 bulan ke depan," jelasnya saat ditemui di Wisata Semarang Zoo, Kamis (30/6/2022).
Beberapa solusi telah dilakukan, salah satunya dengan mendaur ulang sampah untuk mengurangi penumpukan sampah di TPA Jatibarang.
"Intinya untuk mengurangi produksi sampah karena TPA yang ada tinggal dua bulan lagi tidak bisa menampung sampah," kata dia.
Pelaku UMKM melalui beberapa dinas sudah difasilitasi untuk membuat produk-produk daur ulang. Bahkan, Pemkot Semarang sudah menyediakan lapak khusus.
"Kita sudah fasilitasi di care free day dan di minimarket," imbuhnya.
Sementara, untuk sampah organik sudah mulai dikurangi dengan memberdayakan magot. Untuk pemanfaatan magot sudah dilakukan sebelum pandemi di TPA Jatibarang.
"Memang sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pakan magot. Jadi bisa lebih bermanfaat," ujarnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan penataan di TPA Jatibarang untuk menyesuaikan sampah yang masuk ke TPA. Meski demikian, persoalan sampah perlu kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat.
"Kami mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah," tuturnya.
Baca juga: Jumlah Sampah di Aliran Sungai Capai 30 Ton Per Hari, Ini Upaya Pemkot Surabaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.