Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kecelakaan Laut, Pelaku Wisata di Labuan Bajo Diminta Rutin Cek Kondisi Kapal

Kompas.com - 30/06/2022, 18:17 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta pemilik kapal wisata di Labuan Bajo untuk rutin memeriksa kondisi kapal sebelum berlayar. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut yang melibatkan wisatawan.

"Wajib cek kondisi kapal sebelum berlayar. Ini penting untuk keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan dan kru kapal," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut, saat dihubungi, Kamis (30/6/2022) siang.

Baca juga: Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Ibu dan Anak Meninggal, 22 Orang Selamat

Selain itu, pemilik kapal wisata juga diminta untuk cermat mengikuti prosedur clearance di syahbandar.

Sebelumnya, kapal wisata mengalami kecelakaan di perairan Kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, pada Selasa (28/6/2022). Peristiwa itu menewaskan dua orang wisatawan.

Baca juga: Wabup Manggarai Barat Berharap Labuan Bajo Bisa Menjadi Destinasi Wisata Medis

Pius menyebut, kapal wisata yang mengalami kecelakaan itu resmi dan terdaftar di Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

"Kapal itu sudah memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)," jelas Pius.

Ia mengungkapkan, selama ini, pihaknya sering melakukan patroli terpadu yang melibatkan pihak kepolisian, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Satpol PP untuk memastikan kapal-kapal wisata berizin, memiliki fasilitas standar keamanan dan kenyamanan tamu serta membayar retribusi daerah.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Regional
Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo 'Gemoy' Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo "Gemoy" Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Regional
Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Regional
Pengemis 'Elit' Seminggu Menginap di Hotel, Terjaring Razia Satpol PP Ponorogo

Pengemis "Elit" Seminggu Menginap di Hotel, Terjaring Razia Satpol PP Ponorogo

Regional
Kampanye Perdana, Prabowo Disambut Ribuan Santri di Ponpes Tasikmalaya

Kampanye Perdana, Prabowo Disambut Ribuan Santri di Ponpes Tasikmalaya

Regional
Hendak ke Pasar, Nenek di Lampung Diculik dan Dirampas Uangnya Rp 25 Juta

Hendak ke Pasar, Nenek di Lampung Diculik dan Dirampas Uangnya Rp 25 Juta

Regional
Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama

Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama

Regional
Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Minta Dukungan IKN Harus Ditambah agar Maksimal

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Minta Dukungan IKN Harus Ditambah agar Maksimal

Regional
Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Regional
Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Regional
Santri di Jambi Di-'bully' Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Santri di Jambi Di-"bully" Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Regional
TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

Regional
Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Regional
Tangis Bocah 10 Tahun di Riau, Teringat Sang Ayah yang Gugur Saat Tugas di Polairud

Tangis Bocah 10 Tahun di Riau, Teringat Sang Ayah yang Gugur Saat Tugas di Polairud

Regional
Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com