Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2022, 17:41 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Maraknya peminat Korean style di Indonesia, khususnya di Kota Semarang memberi peluang bisnis dalam bidang industri pakaian.

Pasalnya, gaya berpakaian ala Korea tersebut diminati lantaran memiliki karakteristik yang unik dan menarik. Tak heran, banyak anak muda yang berminat untuk mengikuti tren Negeri Ginseng ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pemilik Korean Thrift Store di Semarang, Chintiya Puspita Sari. Menurut Puput, sapaan akrabnya, peminat thrifting pakaian ala Korea dari tahun ke tahun meningkat pesat.

Baca juga: Zenius Luncurkan Program Belajar Bahasa Korea Berbasis Buku “Learn! Korean with BTS”

Uniknya, meski Bilik Thrift Store, toko thrift miliknya itu disebut, hanya menyediakan fesyen Korean style, perkembangannya bisa mencapai 50 persen hingga saat ini.

“Dulu waktu awal bawa Bilik Thrift ke festival, kita satu-satunya yang jual baju-baju cewe Korean style. Saya kira peminatnya sedikit, ternyata malah banyak paluang,” ucap Puput saat ditemui Kompas.com, Kamis (30/6/2022).

Sementara itu, Puput mengatakan, adanya perkembangan gaya Korean saat ini, Bilik pun menyesuaikan ketertarikan para peminat Korean style. Sehingga, pakaian yang dijual Bilik Thrift Shop tidak jauh dari warna-warna pastel dan soft.

Menariknya, Bilik juga menyediakan berbagai model pakaian ala Korea, seperti kemeja oversize, leher V, baju lengan balon, baju berenda, berkerut, dress, crop, high waist, cardigan, dan masih banyak lagi.

“Karena modelnya lucu dan gemoy-gemoy, makanya banyak diburu. Apalagi thrift, barangnya cuma satu, jadinya langka,” tutur Puput.

Tidak hanya itu, selain menawarkan berbagai pakaian model Korea, thrifting banyak diminati lantaran menawarkan harga yang lebih terjangkau. Tak heran, peminat thrift berasal dari semua kalangan, terlebih anak muda.

Baca juga: Mengenal Fenomena Thrift, Upaya Penghematan dengan Beli Pakaian Bekas

Lebih jelas Puput menyebutkan, biasanya, harga pakaian thrift dijual mulai harga Rp 25.000 hingga ratusan ribu, sesuai dengan kualitas dan kondisi pakaian.

“Kadang ada yang berburu merk juga, tapi banyak yang lebih mencari kenyamanan bahan,” jelas Puput.

Sementara itu, salah satu peminat Korean style, Salsabila Diaz, mengaku, adanya pakaian thrift yang dijual di toko offline ataupun online sangat membantu para pecinta Korean style dalam mendapat pakaian ala Korea.

Tidak hanya itu, menurut mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro itu, thrifting menjadi salah satu pilihan yang pas bagi anak muda yang ingin tampil kece namun tidak menghamburkan uang jajan.

Baca juga: Simak, 9 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Thrifting

“Karena kita bisa dapat Korean look tapi dengan harga miring banget. Bahkan sekarang sebagian bajuku hasil dari nge-thrift,” ucap Caca.

Caca mengaku, bukan hal yang sulit baginya untuk memilih dan memadukan pakaian hasil thrifting, Meski sudah pernah dipakai, imbuh Caca, pakaian thrift mempunyai kualitas yang tidak kalah bagus dengan pakaian baru.

“Saya lihat cocok, jadi saya coba-coba ngethrift lagi saja. Jadi bisa dapat sesuai yang saya mau,” pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KM Sinar Lema 01 Diperkirakan Tenggelam di Perairan Raja Ampat

KM Sinar Lema 01 Diperkirakan Tenggelam di Perairan Raja Ampat

Regional
Soal Kematian Santri di Jambi, Hotman Paris Curiga Jasad Korban Disetrum

Soal Kematian Santri di Jambi, Hotman Paris Curiga Jasad Korban Disetrum

Regional
Banjir Demak Meluas, Warga Ramai-ramai Bendung Ruas Jalan

Banjir Demak Meluas, Warga Ramai-ramai Bendung Ruas Jalan

Regional
Cerita Kedai Tuli yang Dikelola Para Penyandang Disabilitas Tunarungu di Gorontalo...

Cerita Kedai Tuli yang Dikelola Para Penyandang Disabilitas Tunarungu di Gorontalo...

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pengungsi Rohingya Sering Mendarat di Aceh, Polda Telusuri Cox Bazar

Pengungsi Rohingya Sering Mendarat di Aceh, Polda Telusuri Cox Bazar

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Serang untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Serang untuk Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Keliling di Solo dan Sekitarnya 20 Maret hingga 5 April 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Keliling di Solo dan Sekitarnya 20 Maret hingga 5 April 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Prajurit Denjaka Marinir TNI yang Gugur Saat Kontak Senjata di Puncak Jaya

Sosok Prajurit Denjaka Marinir TNI yang Gugur Saat Kontak Senjata di Puncak Jaya

Regional
Cemburu Sering Teleponan, Suami Bacok Istri sampai Tewas di Jambi

Cemburu Sering Teleponan, Suami Bacok Istri sampai Tewas di Jambi

Regional
Polisi Gerebek Penjual Miras Berkedok Toko Kelontong di Solo

Polisi Gerebek Penjual Miras Berkedok Toko Kelontong di Solo

Regional
Cerita Warga Lampung 'Gowes' 7 Bulan, Sampai di Mekkah Sehari Sebelum Ramadhan

Cerita Warga Lampung "Gowes" 7 Bulan, Sampai di Mekkah Sehari Sebelum Ramadhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com