Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Lombok Barat, Wapres Lihat Kondisi Sapi yang Sembuh dari PMK

Kompas.com - 30/06/2022, 17:08 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendatangi kandang peternakan sapi di Kelurahan Gerung Selatan saat melakukan kunjungan kerja ke Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (30/6/2022).

Peternakan itu memuat 337 ekor sapi. Sebelumnya, semua sapi itu sakit akibat terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), namun saat ini sudah sembuh 100 persen.

"Saya pada hari ini untuk melihat peternakan di Kampung Rehan Baru. Dari penjelasan yang saya dapat, sapi di sini 337 sapi, ternyata ini kemarin 100 persen kena PMK. Ternyata sekarang 100 persen sembuh semua, alhamdulillah," ungkap Ma'ruf.

Baca juga: Pemkot Solo Terima 100 Dosis Vaksin PMK, Disalurkan Bertahap

Ma'ruf mengatakan, pemerintah sangat prihatin terhadap wabah PMK yang menyerang banyak hewan ternak. Karena itu, pemerintah mengambil langkah pengobatan dan vaksinasi terhadap sapi yang sehat.

"Secara keseluruhan pemerintah merasa prihatin terhadap PMK ini. Karena ada beberapa daerah. Karena itu, pemerintah mengambil langkah terutama melakukan vaksinasi di berbagai daerah untuk mencegah terjangkitnya penyakit PMK. Jadi ini sapi-sapi yang sehat divaksin untuk herd immunity supaya ada kekebalan," kata Ma'ruf.

Baca juga: Dinas Pertanian dan Pangan Kendal Targetkan 20.000 Hewan Ternak Bisa Divaksin PMK

Ma'ruf menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pemerintah daerah yang sudah berperan menangani wabah PMK di Lombok.

"Ini berkat usaha para petani peternak dan juga terima kasih kepada petugas kesehatan hewan yang juga gigih membantu," kata Ma'ruf.

Cairan pemutih dan obat tradisional

Nurmah (57), peternak di kandang tersebut mengaku mengobati sapinya dengan cairan pemutih. Cairan itu digunakan untuk menyembuhkan luka di kulit sapi yang terkena PMK.

"Salah satu cara kami menyemprotkan cairan pemutih, ini ampuh menyembuhkan luka di bagian kulit alhamdulillah bisa sembuh," kata Nurmah.

Selain menyemprotkan cairan pemutih, Nurmah juga mengobati sapinya dengan ramuan tradisional, khususnya untuk luka di mulut sapi.

"Kalau untuk mulut sapi yang berbusa kita kasih makan daun sirih, ada campuran kunyit juga, ini memang biasa kami lakukan," ungkap Nurmah.

Nurmah mengungkapkan, dari 300 ekor sapi yang ada di kandang kolektif Rehan Baru, hampir semuanya pernah terkena PMK. Namun, sapi-sapi itu sembuh dengan penanganan yang dilakukannya.

"Syukur sudah sehat semua, kita di sini ada 300 ekor, sudah sembuh semua sekarang," kata Nurmah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com