Para Kepala BPSDM se-Indonesia, lanjut dia, juga bisa mengunjungi Ijen yang terkenal dengan blue fire atau tempat wisata lain di kawasan Mojopahit.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDM Kemendagri Republik Indonesia (RI) Sugeng Hariyono mengatakan, kolaborasi menjadi kunci mewujudkan SDM unggul untuk Indonesia maju.
Oleh karenanya, Sugeng melihat bahwa kolaborasi harus diwujudkan melalui sinergi kerja, program, dan kegiatan, baik antarkementerian serta antarlembaga atau antarpemerintahan daerah (pemda) yang bersifat vertikal dan horizontal.
“Rakornas ini menjadi entry point kami untuk melakukan kolaborasi yang baik lintas kementerian lembaga dan pemda, baik provinsi maupun kabupaten kota,” ujar Sugeng.
Dari kota perjuangan tersebut, ia berharap, Kota Surabaya dapat membuahkan hasil yang luar biasa.
Melalui kolaborasi itu, ia ingin agar berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia terkait intoleransi, radikalisme, dan terorisme serta upaya menekan praktik korupsi dapat dihadapi bersama.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menerima dua penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kepala BPSDM Kemendagri RI Sugeng Hariyono sebagai wakil Mendagri Tito Karnavian.
Adapun dua penghargaan dari Kemendagri yang diberikan adalah dalam bidang pengembangan kompetensi SDM ASN.
Penghargaan pertama yang diraih Khofifah, yakni Peringkat Pertama Penghargaan kategori Pengalokasian Anggaran Pengembangan Kompetensi Terbesar TA 2022.
Kedua, Peringkat Pertama Penghargaan kategori Kepala Daerah dengan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Pemerintahan Kategori Jenis Sertifikasi Terbanyak periode 2020-2022.
Baca juga: Prof Widodo Resmi Menjabat sebagai Rektor UB, Ini Harapan Khofifah
Dengan dua penghargaan tersebut, Khofifah menyampaikan terima kasih dan apresiasinya.
Menurutnya, penghargaan yang diraih menjadi bukti dan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam pengembangan kompetensi ASN.
“Pengembangan kompetensi ASN ini menjadi bagian penting dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global ke depan,” kata Khofifah.
Dengan pengembangan kompetensi tersebut, lanjut dia, maka akan terwujud kualitas SDM ASN yang unggul dalam mendukung proses pembangunan Indonesia, terutama di Jatim.
Apabila memiliki kompetensi unggul dan mumpuni, sebut Khofifah, maka para ASN dapat merespon kebijakan dengan cepat dan solutif.
Baca juga: Sebelum Pensiun, ASN Bisa Manfaatkan Layanan BRI untuk Cari Penghasilan Tambahan