Tak hanya itu, ASN juga dapat melahirkan inovasi dalam memberikan pelayanan publik yang prima untuk masyarakat.
Ia pun berharap para ASN Jatim bisa memiliki kompetensi cakap untuk mewujudkan layanan publik yang inovatif, kreatif, solutif, serta prima.
“Dan sesuai jargon Provinsi Jawa Timur “CETTAR”, yaitu cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif,” ucap Khofifah.
Sebagaimana diketahui, pada Mei 2022, Kemendagri RI melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan Daerah telah memberikan anugerah kepada Pemprov Jatim terkait Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Dalam pelayanan SPM, Pemprov Jatim diketahui masuk rangking pertama dengan skor 99,36.
Baca juga: Pemprov Jatim Minta Guru Swasta Lolos PPPK Tak Dipindah ke Sekolah Negeri, Ini Alasannya
Sementara itu, pada pertengahan Juni 2022, Pemprov Jatim menerima anugerah outstanding achievement sebagai provinsi dengan tindak lanjut pengaduan dengan kecepatan luar biasa.
Dalam kesempatan itu, Khofifah didampingi Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono turut melakukan launching expose system informasi kapasitas SDM terpadu berbasis cloud dan expose Aplikasi Portal Pengembangan Kompetensi.
Sebagai informasi, BPSDM Jatim sendiri juga meraih peringkat dua penghargaan sertifikasi kompetensi pemerintahan kategori jumlah peserta terbanyak periode 2020-2022.
Adapun peringkat pertama diraih BPSDM Jawa Barat (Jabar) dan BPSDM Lampung sebagai peringkat ketiga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.