Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean BBM Hampir 3 Minggu Terjadi, Warga Perbatasan RI–Malaysia Inginkan Perdagangan Tradisional Kembali Berjalan

Kompas.com - 22/06/2022, 15:00 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

"Saat lockdown masih terjadi, kami ada komitmen kerja sama antar koperasi di Krayan dan Malaysia, untuk mendatangkan kebutuhan pokok. Itu cukup membantu ketersediaan bahan kebutuhan di Krayan, dan sempat terjadi tiga kali pengiriman. Saat ini, hal itu sudah tidak berjalan, dan menjadi keluhan masyarakat juga," imbuhnya.

Berharap perdagangan tradisional kembali berjalan

Meski pintu perbatasan sudah dibuka, namun itu dikhususkan untuk lalu lintas orang saja.

Sementara untuk barang, otoritas setempat belum mengizinkan, sehingga tradisi dan kearifan lokal yang selama ini berjalan di perbatasan RI, masih terhambat.

"Kami berharap masalah kebutuhan pokok di Krayan ini dirapatkan kembali dalam forum resmi Sosek Malindo. Kita ingin keadaan kembali seperti sebelum pandemi, di mana masyarakat bisa menjual hasil panen, dan pulang membawa belanjaan dari Malaysia," harap Ronny.

Baca juga: Pemudik Sepeda Motor Membeludak di Pelabuhan Bakauheni, Antrean Dipindahkan ke Dermaga Lain

Ia menegaskan, selama Krayan masih terisolasi, hanya bisa ditempuh dengan jalur udara, persoalan kekurangan bahan pokok akan terus terjadi.

Jalan termudah adalah mengembalikan kearifan lokal yang telah terjadi puluhan tahun di wilayah perbatasan.

Menyambungkan kembali tradisi dan ikatan budaya warga perbatasan sehingga kebiasaan turun temurun dari perdagangan tradisional dan kemudahan seperti sebelum pandemic, bisa kembali dinikmati masyarakat di wilayah 3T ini.

"Harapan kita supaya perdagangan tradisional kembali berjalan. Kita bisa masuk Malaysia, belanja apapun dengan jumlah tertentu. Siapapun boleh berdagang kesana (Malaysia) atau mereka menjual kesini (Krayan), jadi kebutuhan pokok tidak selalu jadi keluhan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com