LAMPUNG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menyiapkan Pelabuhan Panjang untuk memecah penumpukan pemudik bersepeda motor di Pelabuhan Bakauheni.
Sebanyak delapan kapal disiapkan dari pelabuhan di pesisir Kota Bandar Lampung ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, Pelabuhan Panjang menjadi alternatif utama penyeberangan pemudik di arus balik mendatang.
"Pelabuhan Panjang ini menjadi alternatif karena lokasinya lebih dekat," kata Budi saat meninjau kesiapan arus balik di Pelabuhan Panjang, Rabu (4/5/2022).
Baca juga: Mengintip Fasilitas KM Lawit, Kapal Isoter di Pelabuhan Panjang Lampung
Menurut Budi, delapan kapal dipersiapkan di Pelabuhan Panjang ini dan langsung berlayar ke Pelabuhan Ciwandan, Merak.
"Belajar dari arus mudik di Pelabuhan Merak kemarin, nanti untuk memecah antrean, kendaraan logistik dan pemudik sepeda motor dari sekitar Bandar Lampung diarahkan ke Pelabuhan Panjang," kata Budi.
Dengan demikian, diharapkan upaya ini bisa melancarkan pergerakan kendaraan baik itu bus, mobil, dan sepeda motor dan penumpang dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menuju ke Merak.
Sementara itu, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi yang turut meninjau mengatakan, prediksi puncak arus balik dari Sumatera ke Pulau Jawa akan terjadi pada Minggu (8/5/2022).
"Perkiraan kami, sekitar tanggal 6-7 Mei 2022 baru akan terjadi peningkatan penumpang," kata Ira.
Baca juga: Kemenhub Siapkan 8 Kapal Besar di Pelabuhan Panjang Lampung Saat Arus Balik
Proyeksi ASDP pada puncak arus balik atau H+5 nanti sekitar 228.331 orang dengan rincian pejalan kaki sekitar 17.321 orang dan penumpang dalam kendaraan (211.010 orang).
"Atau lebih tinggi 27 persen dibanding tahun 2019 lalu yang sebanyak 180.444 orang," kata Ira.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.