Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Kera Liar Sering Kacaukan EWS, Warga Wirogomo Kabupaten Semarang Khawatir Longsor

Kompas.com - 07/06/2022, 18:35 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Keberadaan satwa liar jenis kera mengacaukan alat peringatan dini atau Early Warning System (EWS) yang dipasang sejak 2016 di Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Saat ada kawanan kera yang di sekitar EWS maka sensor peringatan dini berbunyi. Hal ini lantaran sensitivitas alat tersebut. 

Seorang warga Wirogomo, Asroni mengatakan wilayah tempat tinggalnya termasuk rawan longsor. Wirogomo berada di ketinggian 1.016 mdpl dengan kemiringan 60 sampai 70 derajat.

"Di sini memang rawan longsor, tapi EWS tidak lagi diaktifkan karena gangguan kera liar," ujarnya, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Penambang Dinilai Andil dalam Beberapa Bencana Tanah Longsor Kokap, Pj Bupati Kulon Progo: Utamakan Keselamatan Penduduk

Menurut Asroni, keberadaan EWS sangat membantu mitigasi warga jika terjadi longsor.

"Kalau ada guguran material langsung mengeluarkan suara sinyal. Jadi kalau ada longsor langsung sinyal berbunyi," paparnya.

Namun, karena peralatan tersebut merupakan alat elektronik, kabel-kabel yang terpasang menarik perhatian kera liar.

"Karena hal tersebut, tanda bahaya bukan karena pergerakan tanah namun kabel sensor diganggu kera," kata Asroni.

Setiap ada bunyi EWS, warga langsung menyelamatkan diri. Saat ini alat tersebut tidak diaktifkan karena sering dikacaukan kawanan kera. 

"Tapi ternyata EWS berbunyi karena kera, bukan longsor. Setelah dicek ternyata memang diganggu kera-kera liar. Itu sudah sering terjadi, hingga akhirnya tidak diaktifkan dari pada mengacau warga,” jelasnya.

Asroni mengatakan fungsi EWS saat ini sangat penting karena cuaca yang tidak menentu. Apalagi sering hujan deras dalam beberapa hari belakangan.

"Kita tetap mengantisipasi adanya longsor, sehingga siaga penuh," paparnya.

Sementara Kapolsek Banyubiru Iptu Subhan mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan. Saat ini, ada tujuh titik longsor di Desa Wirogomo.

"Longsor di sejumlah tempat ini telah mengakibatkan beberapa fasilitas umum warga terdampak," ungkapnya.

Di antaranya jalan penghubung antar desa yang tertutup material longsor. Kemudian sendang yang menjadi salah satu sumber air bersih bagi warga di lingkungan Dusun Kendal Ngisor.

"Lokasi yang cukup parah adalah longsor di Dusun Krajan Kidul serta dusun Kendal Ngisor yang lokasinya di dekat SMPN 3 Banyubiru," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com