PALOPO, KOMPAS.com - Intensitas curah hujan tinggi yang terjadi sejak Jumat (3/6/2022) malam membuat tebing setinggi 20 meter longsor hingga menutup jalan Trans Sulawesi Poros Palopo menuju Toraja Utara di Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/6/2022) pagi.
Material tanah longsor disertai pohon tumbang menutup sebagian ruas jalan dan merusak tiang telekomunikasi.
Seorang warga, Hasmin (47) mengatakan, kejadian longsor terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.15 Wita saat warga mulai melintas.
Baca juga: Curi Motor di Palopo, Mantan Personel Polres Mamuju Ditangkap Polisi
“Kami bersama warga lainnya melintas dan melihat material kecil-kecil jatuh dari atas bahkan ada pohon besar sudah mau jatuh karena longsor. Makanya warga berhenti menunggu material jatuh, hingga ada yang merekam dengan kamera ponsel saat longsor dan pohon tumbang terjadi,” kata Hasmin saat dikonfirmasi di lokasi, Sabtu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo, bersama lurah setempat dan warga Kelurahan Battang langsung membersihkan material pohon tumbang untuk menghindari kemacetan.
Menurut Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Palopo, Zulkifli, sempa terjadi kemacetan saat longsor terjadi.
“Tebing setinggi 20 meter longsor dan pohon besar yang ada di situ juga tumbang sehingga material longsor menutupi sebagian badan jalan. Sementara pohon tumbang menutupi jalan, yang membuat kemacetan,” ucap Zulkifli.
Baca juga: Penambang Ilegal Tewas Tertimbun Longsor di Gunung Botak
Meski demikian, ia mengatakan, tidak ada korban harta maupun korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja tiang komunikasi terancam rubuh.
“Akibat dari pohon tumbang itu, cabang pohon mengenai kabel alat komunikasi sehingga tiangnya terancam rubuh dan jatuh ke jurang,” ujar Zulkifli.
Untuk mewaspadai cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini, BPBD Kota Palopo meminta masyarakat yang melintas di jalur Trans Sulawesi Poros Palopo menuju Toraja Utara untuk berhati-hati.
“Diminta kepada warga yang melintas agar berhati-hati karena longsor susulan berpotensi terjadi dengan melihat kondisi di lokasi masih ada retakan tanah,” tutur Zulkifli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.