SEMARANG, KOMPAS.com - Nama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab dipanggil Hendi terus dikaitkan dengan bursa pencalonan DKI 1 jelang Pilkada Serentak 2024.
Terbaru, namanya kembali muncul dalam survei calon pemimpin Jakarta ke depan pasca-pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur yang dilakukan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Dalam survei tersebut skor yang diperoleh Hendi mencapai 5,92. Sementara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berada di bawahnya dengan skor 5,87.
Baca juga: Gibran Ikut Pameran UMKM di Paris, Kenalkan Batik dan Buka Peluang Kerja Sama
Terkait hal itu Hendi pun menegaskan tidak akan berkomentar soal survei - survei yang memunculkan namanya tersebut.
"Saya nggak ada komentar soal itu. Tugasnya kan di Semarang," tegas Hendi saat diminta tanggapannya di Balaikota Semarang, Selasa (7/6/2022).
Baginya saat ini yang paling penting adalah melayani warga Kota Semarang dengan baik. Hal itu menjadi prioritasnya saat ini.
"Saya kerjanya di Semarang kok disurveinya di Jakarta," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Peneliti Politik Balairung Network, Cahyo Setyono menjelaskan, sampai saat ini baik Hendi maupun Gibran belum mempunyai prestasi di level provinsi.
"Sebenarnya yang mempunyai peluang lebih besar naik ke Gubernur DKI adalah pejabat yang sebelumnya menjadi gubernur juga. Makanya Ridwan Kamil itu tinggi skornya," jelas Cahyo.
Baca juga: Gibran Rakabuming ke Paris, Teguh Prakoso Jadi Plh Wali Kota Solo
Meski demikian, dia menganggap Hendi sudah sukses membangun Kota Semarang. Apalagi, lanjutnya, belakangan Kota Semarang banyak mendapatkan prestasi.
"Kalau Mas Hendi sudah sama-sama tau prestasinya membangun Kota Semarang bagus," ujarnya.
Namun, lanjutnya, jika dikaitkan dengan Pilihan Gubernur (Pilgub) DKI antara Hendi dan Gibran belum teruji di tingkat provinsi seperti kolaborasi lintas level pemerintah.
"Jadi saya belum melihat itu," kata dia.
Untuk itu, lanjutnya, baik Hendi maupun Gibran belum layak jika menjadi Calon Gubernur (Calgub) DKI yang akan datang.
Menurutnya, kedua tokoh tersebut membuktikan kinerjanya di level Provinsi Jateng lebih dulu.
"Kalau mereka berhasil di level Jateng, keduanya bisa lanjut ke ibu kota negara," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.