Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Pakai Airsoft Gun, Karyawan Laboratorium di Kendari Cabuli Teman Wanitanya

Kompas.com - 24/05/2022, 05:37 WIB
Kiki Andi Pati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Seorang pria di Kendari inisial MKP (23), menodongkan teman wanitanya dengan menggunakan pistol airsoft gun karena menolak berhubungan seks dalam mobil di sekitar perkantoran pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (22/5/2022) pukul 20.30 WITA.

Di bawah ancaman pembunuhan itu, korban inisial YM (23) berhasil lolos setelah memanfaatkan kelengahan pelaku, lalu melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polresta Kendari.

Kemudian, Senin (23/5/2022) polisi menangkap pemuda yang bekerja di salah satu laboratorium pemeriksaan kesehatan di Kota Kendari itu.

Baca juga: 6 Remaja Pelaku Teror Busur di Kendari Ditangkap Polisi, Ada yang Positif Narkoba

Kasatreskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengatakan, pihaknya menangkap pelaku di kamar kosnya di lorong rumah sakit jiwa, kecamatan Mandonga, Kendari pada Senin (23/5/2022) pukul 08.00 Wita, tanpa perlawanan dan disaksikan ibu tersangka.

Ia mengungkapkan, peristiwa ini berawal ketika pelaku menjemput korban dengan menggunakan mobil di Jalan Orinunggu, kecamatan Poasia, Kota Kendari. Kemudian korban diajak keliling kota.

Sampai di bagian perkantoran Wali Kota Kendari, pelaku menghentikan mobil dan mematikan mesin.

Lalu pelaku memegang tangan korban dan membaringkan kursi korban serta melakukan perbuatan tak senonoh.

"Korban menolaknya dengan cara mendorong tubuh pelaku, namun pelaku mengeluarkan pistol airsoft gun dan menodongkan kepada korban sambil mengatakan, 'kalau kamu tidak mau ikuti mauku, saya bunuh kamu'. Lalu korban berusaha membujuk terlapor dengan mengatakan jangan di sini nanti di hotel saja, tetapi pelaku mengatakan tidak ada uangku," tutur Fitriyadi, dalam keterangan tertulisnya, pada Senin (23/5/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com