Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Busur di Kendari Masih Terjadi, Polisi Razia Kendaraan

Kompas.com - 18/05/2022, 07:33 WIB
Kiki Andi Pati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Kasus pembusuran oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), secara membabi buta masih terjadi.

Kali ini korbannya merupakan seorang tukang ojek inisial FA (23). Teror pembusuran itu terjadi di Jalan Brigjen Yoenoes, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Selasa (17/5/2022) sekitar pukul 02.30 WITA dini hari.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, mengatakan, kejadian ini berawal ketika korban bersama rekannya inisial AB (21) yang berboncengan hendak pulang ke kamar kos di lorong Pulau.

Baca juga: Teror Busur Panah di Gowa, Seorang Remaja Alami Kebutaan Usai Terkena di Bagian Mata

"Namun saat di jalan, tiba-tiba ada seorang pria orang tidak dikenal (OTK) dari atas mobil melepaskan mata busur ke arah korban sehingga mengenai dan tertancap di bawah ketiak sebelah kiri korban," ungkap Fitrayadi dihubungi, Selasa (17/5/2022).

Setelah pelaku melepaskan mata busur itu, kata Fitrayadi, rekan korban sempat melihat pelaku melewati lampu merah pasar baru lalu menuju arah Lepo-Lepo dengan menggunakan mobil berwarna silver mirip Avanza/Xenia model lama.

Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk menjalani perawatan.

Sebelumnya, teror busur menimpa tiga orang korban pada Minggu (15/5/2022) dengan waktu berbeda.

Warga Kendari resah

Teror busur itu membuat resah dan takut warga kota Kendari, terutama pengemudi ojek online (Ojol) yang biasa beraktivitas pada malam hari.

Baca juga: Aktivis Kritik Penangkapan Remaja yang Pamer Busur dan Anak Panah di Medsos

Asman, salah satu pengemudi Ojol di kota Kendari mengaku was-was dan takut akan menjadi korban teror busur.

Sebab, pekerjaannya sebagai Ojol kerap beroperasi pada malam hari.

"Sudah pasti mi kita khawatir dan resah kalau ada kejadian seperti busur ini, termasuk keluarga juga pasti ikut takut. Apalagi kami ini biasa kerja sampai malam untuk biayai hidup keluarga di rumah," tuturnya.

Mengatasi kejahatan jalanan ini, petugas kepolisian dari Polresta Kendari intens melakukan patroli ke seluruh wilayah Kota Kendari, guna memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat.

Kapolresta Kendari Kombes Pol M Eka Faturrahman, menyatakan pihaknya bekerjasama dengan Brimob dan Direktorat Samapta (Dit Samapta) Polda Sultra melakukan operasi khusus yang berkaitan dengan kasus kriminalitas tersebut.

Baca juga: Kronologi Polisi Amankan Remaja yang Pamer Busur dan Anak Panah di Medsos: Masyarakat Harap Tenang

Kapolresta Kendari Kombes Pol Eka Faturahman memimpin langsung razia, guna menangkap pelaku teror busur yang meresahkan masyarakat kota Kendari.KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Kapolresta Kendari Kombes Pol Eka Faturahman memimpin langsung razia, guna menangkap pelaku teror busur yang meresahkan masyarakat kota Kendari.

Dan malam ini, pihaknya merazia semua kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di sejumlah ruas jalan dalam kota Kendari, terutama yang membawa senjata tajam.

"Titik operasi akan dilakukan pada tempat-tempat yang rawan terjadi kasus pembusuran, termasuk di tempat-tempat yang ramai," kata Eka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com