"Lumayan bisa buat modal. Apalagi ini satu tahun sekali," ujar Jumadi.
Di lokasi yang sama, penjual ketupat dadakan lain Pujiati mengaku sudah mendapatkan penghasilan yang sangat menguntungkan sejak tiga hari jelang Lebaran.
"Seminggu yang lalu sebelum kupatan sudah dapat hasil puluhan juta. Alhamdulillah," ujar dia.
Baca juga: Tradisi Kupatan ala Warga Pekauman yang Tak Lekang oleh Waktu
Warga Pedurungan, Kota Semarang itu menyebut antusias masyarakat meningkat tajam setelah dua tahun merayakan Idul Fitri dan kupatan penuh keterbatasan.
"Alhamdulillah, sehari kalau sepi saya dapat Rp 300 ribu," ucap Pujiati ditemani sang suami.
Baru tahun ini ia berjualan kebutuhan Hari Raya Idul Fitri. Meskipun begitu, usaha warisan dari sang ibu akan diteruskan tahun depan.
"Ini sudah turun-temurun, sekarang saya yang meneruskan," terang Pujiati yang sehari-hari melayani jasa cuci pakaian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.