Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Merak Macet 8 Jam, Pemudik Sampai Terlewat Jadwal Kapal, padahal Sudah Beli Tiket Jauh-jauh Hari

Kompas.com - 29/04/2022, 19:22 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Antrean kendaraan terjadi di ruas jalan menuju Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (29/4/2022).

Jurnalis Kompas TV, Suherdi, mengatakan, para pemudik telah mengantre lebih dari 8 jam.

Kemacetan bahkan mengular hingga Tol Tangerang-Merak Kilometer 95.

Suherdi menuturkan, gara-gara antrean panjang ini, sejumlah pemudik yang sudah membeli tiket kapal sejak jauh-jauh hari, terlewat jadwal keberangkatan.

Meski demikian, kata Suherdi, pihak PT ASDP Indonesia Ferry tetap akan memberangkatkan pemudik yang terlewat dari jadwal.

“Pihak ASDP tetap akan memberangkatkan meski tidak sesuai jadwal penyeberangan,” ujarnya dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat.

Baca juga: Update Kemacetan di Pelabuhan Merak, Antrean Kendaraan hingga Tol Jakarta-Tangerang

Respons Menteri Perhubungan soal kemacetan di Pelabuhan Merak

Terkait kemacetan di Merak, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta ASDP untuk meningkatkan tata kelola jelang pintu masuk pelabuhan.

Untuk mengurangi kepadatan kendaraan, Budi juga meminta Polri mengarahkan truk berukuran besar ke Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten.

Di Indah Kiat, sambung Budi, pihaknya akan menambahkan dua kapal sepanjang 200 meter yang bisa memuat 200 unit truk dan 800 unit mobil.

“Sehingga truk-truk yang besar itu bisa ke sana, sehingga terminal yang ada di sini (Merak) bisa digunakan oleh penumpang mudik dengan mobil pribadi,” ucapnya, Jumat, dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Antrean Kendaraan Menuju Pelabuhan Merak Belum Terurai, Jalan Tol dan Non-tol Padat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com