SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dicurhati mahalnya harga ayam oleh pedagang di Pasar Karangayu Kota Semarang, Jawa Tengah.
Salah satu pedagang daging ayam Pasar Karangayu, Ida, mengatakan harga ayam naik hingga Rp 40.000 per kilogram. Kenaikan harga ayam sudah terjadi sejak satu pekan yang lalu
"Tolong Pak Wali beri subsidi harga daging ayam seperti minyak goreng," kata Ida kepada Wali Kota Semarang, Kamis (21/4/2022).
Baca juga: Driver Ojol di Semarang Jadi Korban Penipuan, Uang Hasil Tabungan 7 Tahun Hilang
Dia meminta, pemerintah bisa memberikan subsidi ayam potong di Kota Semarang. Selain itu, dia berharap agar harga daging ayam potong tak mengalami kenaikan lagi.
"Kalau naik sudah sekali saja, jangan terus-terusan," paparnya.
Setelah melakukan pemantauan di Pasar Karangayu Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu membenarkan jika terjadi kenaikan harga daging ayam potong sebesar Rp 40.000 per kilogram.
"Melihat kenaikan yang sebelumnya Rp 36.000 sampai Rp 40.000 sekarang pedagang barangkali mencari untung banyak (karena) Lebaran,"ujarnya.
Baca juga: Cerita Ojol di Semarang Saat Lapor Uang Rp 65 Juta Hilang, Polisi: Kenapa Uangnya Banyak?
Menurutnya, kenaikan harga daging ayam saat ini masih terjangkau oleh masyarakat Kota Semarang. Selain itu, stok daging ayam juga masih tersedia.
"Sebenarnya semua tergantung keinginan pedagang. Kalau tadi kita cek para pedagang kulakukan ayam hidup Rp 24.000. Mereka jual lagi dalam keadaan sudah dipotong Rp 40.000 per kilogram," ucapnya.
Sedangkan, untuk minyak goreng dia mengklaim sudah tidak ada persoalan. Sampai saat ini stok minyak goreng masih tersedia.
"Untuk harganya memang mengikuti harga pasaran," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.