Saat itu, dia mengaku seperti terhipnotis. Dia hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh penelepon tersebut.
"Setelah itu, saya memberikan kode one time password (OTP) kepada penelpon itu. Saya benar-benar tak sadar," imbuhnya.
Setelah berhasil menguras habis tabungan di Bank BRI milik Irwan. Penelpon itu melanjutkan aksinya dengan menguras isi tabungan milik Irwan di Bank BCA.
"Kalau ditotal yang ada di Bank BRI Rp 31 juta dan di Bank BCA Rp 34 juta bearti total ada Rp 65 juta," katanya.
Baca juga: Selundupkan Sabu melalui Kotak Susu, Pengemudi Ojol Ditangkap
Setelah itu, penelepon itu memblokir nomor Irwan. Selain itu beberapa chat penelepon tersebut juga dihapus. Saat itulah Irwan mulai curiga.
Akhirnya, dia mencoba mencari Bank BRI yang terdekat. Dia melaporkan kasus dugaan penipuan yang Irwan alami saat ini.
Setelah selesai di juga lapor ke Bank BCA soal kasus yang menimpanya itu.
"Akhirnya bank saya diblokir untuk mengantisipasi transaksi lain yang bisa diambil oleh penelepon itu," imbuhnya.
Baca juga: Cerita Ojol di Semarang Saat Lapor Uang Rp 65 Juta Hilang, Polisi: Kenapa Uangnya Banyak?
Saat ini, Irwan benar-benar terpukul. Dia hanya sanggup bercerita kepada istrinya karena harus membayar uang pinjaman bank yang belum pernah dia gunakan.
"Sekarang tak punya tabungan. Cita-cita kami membangun rumah sederhana juga gagal. Tabungan itu adalah jerih payah saya selama tujuh tahun menabung," paparnya.
UPDATE : Kompas.com menggalang bantuan untuk kisah driver ojol bernasib naas ini. Uluran tangan Anda akan meringankan beban yang ia derita, dengan cara berdonasi klik di sini.