Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan RA Kartini Memajukan Ukiran Jepara

Kompas.com - 21/04/2022, 13:33 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Hari Kartini 2022 jatuh pada hari Kamis.

Penetapan Hari Kartini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 108 Tahun 1964 yang ditanda tangani pada tanggal 2 Mei 1964.

Dalam keputusan tersebut juga memuat penetapan RA Kartini sebagai Pahlawan Nasional.

RA Kartini merupakan tokoh emansipasi perempuan.

Namun, ia juga menyukai seni serta berjuang memajukan kehidupan para seniman ukir Jepara.

RA Kartini dan Ukiran Jepara

Ukiran merupakan salah satu kesenian yang digemari RA Kartini.

Baca juga: Kisah Kartini dalam Pingitan, Gagal Sekolah ke Belanda hingga Memutuskan Menikah

Dalam memperjuangkan pengrajian ukiran di Jepara, RA Kartini pernah menulis prosa berjudul Vergeten Uithoekje atau Pojok yang Dilupakan.

Prosa tersebut menceritakan tentang tanah kelahirannya yang memiliki banyak seniman pengukir, namun hasil kerjanya tidak menapatkan penghargaan berarti.

Untuk memajukan ukiran di Jepara, RA kartini menghubungi orang Belanda di Semarang dan Batavia.

Selain itu, ia juga menghubungi Oost en West, asosiasi kerajinan di Hindia untuk ikut membantu mempromosikan produk kerajinan seni ukir Jepara, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dari sisi pengrajin, RA Kartini ikut mensupervisi pengrajin dalam membuat berbagai furnitur dan kerajinan untuk pasar Semarang, Batavia, bahkan Belanda.

RA Kartini juga mengirimkan hadiah ualng tahun keada Ratu Wilhelmina, orang nomor satu di negeri Belanda saat memasuki usia 24 tahun.

RA Kartini Pameran di Belanda

Berawal dari pameran di Den Haag, Belanda, pada tahun 1898, pameran tersebut menampilkan karya ukir Kartini bersama dua adiknya, yaitu Roekmini, dan Kardinah.

Baca juga: Silsilah RA Kartini dan Alasan yang Membuatnya Dipanggil “Ndoro” oleh Ibu Kandungnya

Mereka mengembangkan karya ukir motif Gayor Gong Senen, rumah tua pegawai di Jepara, masjid dan makam mantingan, serta wayang.

Tanpa disangka, pameran tersebut mengundang decak kagum orang Belanda termasuk Ratu Wilhelmina.

Setelah pameran, Kartini, Roekmini, dan Kardinah dikenal dengan sebutan Klaverblad van Jepara (Daun Semanggi dari Jepara).

Pameran menjadi jalan bangkitnya seni ukir di Jepara. Banyak orang-orang Belanda yang memesan ukiran di Jepara.

Bahkan Oost en West, menunjuk Kartini dan kedua adiknya sebagai agen resmi pembelian kriya di Jepara.

Sumber:
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id
https://indonesia.go.id/ragam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com