Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Suku Korowai di Papua Selatan, Hidup di Pohon, Menjunjung Tinggi Hak Ulayat

Kompas.com - 19/04/2022, 14:52 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Pembayaran maskawin

Lekitoo menjelaskan, alat pembayaran maskawin pada orang Korowai berupa tali bono, gigi anjing (banggil) dan babi (gool). Sedangkan penentuan berapa besar maskawin ditentukan berdasarkan permintaan orang ua keluarga perempuan.

Menurut Lekitoo, permintaan gigi anjing sebagai maskawin dari pihak perempuan kepada pihak laki-laki biasanya didasarkan atas panjang tali gigi anjing. Adapun panjang tali gigi anjing juga bervariasi, mulai dari setengah meter, 1 meter atau 2 meter, tergantung permintaan keluarga dari pihak perempuan.

Untuk mendapatkan 1 meter tali gigi anjing, membutuhkan taring dari anjing sekitar 20 sampai 30 ekor anjing. Seekor anjing bisa diperoleh empat taring.

Cara mengambil gigi -gigi tersebut, yakni dengan menyimpan kepala anjing yang sudah mati di atas pelepah sagu di tempat yang tersembunyi. Kepala anjing itu dibiarkan sampai gigi-gigi anjing itu lepas sendiri. Kemudian, gigi anjing diambil dan dilubangi serta dimasukkan ke dalam seutas tali.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Mimika, Ibu Kota Calon Provinsi Baru Papua Tengah

“Gigi anjing ini biasanya dipakai sebagai hiasan di leher, sebagai kalung bagi wanita dewasa, remaja maupun anak-anak. Gigi anjing bagi Suku Korowai merupakan barang berharga yang sangat penting dalam kehidupannya,” jelas Lekitoo.

Bahasa dan tarian

Bahasa orang Korowai, kata Lekitoo, termasuk dalam golongan phylum, bahasa-bahasa asli Papua, non-austronesia dan merupakan bagian dari rumpun bahasa Awyu (Ndumut) bagian tenggara serta merupakan golongan bahasa Trans-New Guinea. Adapun struktur klausal atau kalimat adalah subyek-obyek-predikat (SOP).

Baca juga: Pemprov Papua Audiensi dengan Kementerian KP, Perda RZWP3K Papua Disetujui

Contoh strukturl klausalnya yaitu, nup kosul lip (saya sagu makan, maksudnya saya makan sagu atau nup dup lip (saya pisang makan, maksudnya saya makan pisang).

Ini berbeda dari phylum bahasa-bahasa austronesia, yang struktur kalimatnya adalah subyek-predikat-obyek (SPO) seperti lazim dipakai dalam struktur bahasa Melayu dan bahasa Indonesia.

Sebagai contoh, salah satu bahasa phylum Austronesia adalah bahasa orang Wondamen, yaitu i ra so Wasior artinya saya pergi Wasior (SPO).

“Dalam kehidupan sehari-hari orang Korowai menggunakan bahasa Korowai ketika berkomunikasi dengan sesama orang Korowai,” kata Lekitoo.

Selain itu, Lekitoo menjelaskan, orang Korowai mengenal dua jenis tarian yang lazim digunakan dalam setiap aktivitas kehidupan mereka. Yaitu, tarian Kulomon atau tarian tate. Tarian ini sama dengan tarian Asmat, kaki digoyang ke sana kemari, buka tutup kaki secara cepat dengan irama lantunan suara.

“Kulomon biasanya dilakukan ketika perkumpulan waktu pesta ulat sagu. Tarian ini juga berlangsung dari malam sampai pagi hari,” jelasnya.

Tarian Hasam atau tarian busur adalah tarian ketika mereka berlari sambil bernyanyi dan memegang busur dan anak panah. Ini merupakan ekspresi dari tarian perang orang Korowai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com