Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7,4 Juta Kendaraan Diprediksi Masuk Solo Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran

Kompas.com - 19/04/2022, 10:14 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Jumlah kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran 2022 yang masuk ke Kota Solo, Jawa Tengah, diprediksi mencapai 7,4 juta kendaraan atau meningkat 91,46 persen dibanding 2021.

Pada tahun itu hanya 3,6 juta kendaraan yang masuk ke Solo.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo Ari Wibowo mengatakan, prediksi peningkatan volume kendaraan ini disebabkan salah satunya adalah pemerintah pusat memperbolehkan mudik Lebaran tahun ini.

"Diprediksi (volume kendaraan) naik dengan pertimbangan euforia masyarakat atau pemudik setelah dua tahun tidak mudik," kata Ari saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Gibran Rakabuming Pesimis, Capaian Vaksinasi Booster Kota Solo Jelang Lebaran Tak Kunjung 70 Persen

Selain itu, lanjut dia, peningkatan volume kendaraan juga dipengaruhi adanya pertambahan penduduk dan pertambahan kendaraan bermotor serta fasilitas infrastruktur, seperti jalan tol, jembatan, dan jalan nasional yang baik.

Ari menyampaikan, peningkatan volume kendaraan ini diprediksi terjadi di tujuh ruas jalan masuk kota, yakni Exit Tol Klodran, Tugu Makutha, Kleco, Joglo, Jongke, Jurug, dan Ring Road dan Dawung.

"Paling banyak masih didominasi kendaraan pribadi, terutama mobil yang antarkota jarak jauh," ungkap dia.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan di tujuh ruas jalan selama arus mudik dan balik Lebaran, pihaknya akan merekayasa lalu lintas dengan memaksimalkan pemantauan CCTV di 68 titik traffic light dan patroli petugas.

Baca juga: KAI Tebar Diskon Tiket Kereta hingga 60 Persen untuk Mudik Lebaran, Ini Cara Mendapatkannya

Kemudian, pemasangan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) portabel sebanyak 123 unit di batas kota.

Ari menargetkan 123 unit RPPJ tersebut sebelum H-7 Lebaran sudah terpasang di batas Kota Solo.

"Rambu-rambu ini akan mengarahkan pemudik terutama yang tidak berkepentingan masuk kota Solo untuk meneruskan perjalanan dengan tidak masuk dalam kota. Jadi nanti kita arahkan ke arah Ring Road, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ki Mangunsarkoro, Sumpah Pemuda, dan lain-lain biar tidak membebani arus lalin dalam kota," kata Ari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Terbakar Sejak Sore, hingga Kini Api Belum Padam

Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Terbakar Sejak Sore, hingga Kini Api Belum Padam

Regional
Siswa SD di Jombang Terluka Akibat Lemparan Kayu, Polisi Olah TKP dan Periksa Saksi

Siswa SD di Jombang Terluka Akibat Lemparan Kayu, Polisi Olah TKP dan Periksa Saksi

Regional
Cerita Warga Pekanbaru Kembali 'Telan' Asap Karhutla

Cerita Warga Pekanbaru Kembali "Telan" Asap Karhutla

Regional
Pengakuan Ibu Muda di Ambon Jadi Korban KDRT, Pernah Dipukuli Suami di Depan Kantor Polisi

Pengakuan Ibu Muda di Ambon Jadi Korban KDRT, Pernah Dipukuli Suami di Depan Kantor Polisi

Regional
Curug Song di Banyumas: Daya Tarik, Aktivitas, Harga Tiket, dan Jam Buka

Curug Song di Banyumas: Daya Tarik, Aktivitas, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Silaturahmi dengan Muslimat Banyumas, Cak Imin Singgung soal Doktrin di NU

Silaturahmi dengan Muslimat Banyumas, Cak Imin Singgung soal Doktrin di NU

Regional
Kasus Perundungan Siswa SD Dipaksa Minum Air Kencing oleh 4 Kakak Kelasnya Berakhir Damai

Kasus Perundungan Siswa SD Dipaksa Minum Air Kencing oleh 4 Kakak Kelasnya Berakhir Damai

Regional
Karhutla Meluas, Sumsel Tambah 5 Helikopter 'Water Bombing'

Karhutla Meluas, Sumsel Tambah 5 Helikopter "Water Bombing"

Regional
Pencarian terhadap Wisatawan China di Pantai Long Pink Beach TN Komodo Belum Membuahkan Hasil

Pencarian terhadap Wisatawan China di Pantai Long Pink Beach TN Komodo Belum Membuahkan Hasil

Regional
23 Bacaleg di Manokwari Masih Berstatus ASN dan Perangkat Kampung

23 Bacaleg di Manokwari Masih Berstatus ASN dan Perangkat Kampung

Regional
Terbitkan Tiket Pertandingan Liga 2 secara Ilegal, Pegawai Percetakan Diperiksa Polisi

Terbitkan Tiket Pertandingan Liga 2 secara Ilegal, Pegawai Percetakan Diperiksa Polisi

Regional
Di Hadapan Muslimat NU Banyumas, Anies Jawab Tudingan Radikal

Di Hadapan Muslimat NU Banyumas, Anies Jawab Tudingan Radikal

Regional
PJ Gubernur Jabar Minta Pemkab Sukabumi dan Pandawara Group Duduk Bersama untuk Bersihkan Pantai

PJ Gubernur Jabar Minta Pemkab Sukabumi dan Pandawara Group Duduk Bersama untuk Bersihkan Pantai

Regional
Tabrak Truk yang Sedang Parkir, Mahasiswa di Balikpapan Tewas

Tabrak Truk yang Sedang Parkir, Mahasiswa di Balikpapan Tewas

Regional
22 Warga Digigit Anjing Gila, Wakot Padang Keluarkan SE Cegah Rabies

22 Warga Digigit Anjing Gila, Wakot Padang Keluarkan SE Cegah Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com