BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Kegiatan "Perang Sarung" yang ramai dilakukan remaja di Balikpapan menjadi atensi kepolisian. Sebab kegiatan ini berujung pada perkelahian atau tawuran antar kelompok.
Hampir setiap harinya kegiatan ini digelar dan berujung pada perkelahian, bahkan di antara remaja itu membawa senjata tajam.
Tak ingin kegiatan ini makan korban, Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Thirdy Hadmiarso memerintahkan seluruh jajarannya untuk meningkatkan patroli di tempat rawan.
Baca juga: Janjian Perang Sarung Jelang Sahur, 4 Remaja Diamankan di Pondok Aren Tangsel
Thirdy juga meminta unsur Bhabinkamtibmas untuk mengantisipasi kegiatan ini dengan memberikan imbauan kepada para orang tua.
"Sejak awal puasa Ramadhan kita tetap melaksanakan patroli di semua tempat. Makanya Bhabinkamtibmas kita galakkan," katanya pada Senin (11/4/2022).
Thirdy juga membeberkan bahwa kegiatan "Perang Sarung" tersebut membahayakan orang lain. Sebab sarung tersebut kerap diisi batu sebagai senjata untuk melakukan penyerangan terhadap lawan. Hal ini sangat rawan timbul korban akibat terkena pukulan sarung berisi batu.
"Mereka gunakan sarung, nah sarungnya itu diisi batu-batu, tentu ini membahayakan," ujarnya.
Thirdy meminta kepada para orang tua agar mengawasi anaknya untuk tidak ikut-ikutan melakukan aksi perang sarung itu.
Sebab kegiatan ini bisa mengancam anak lantaran rawan perkelahian. Beruntung sejauh ini belum ada korban jiwa.
Baca juga: Hendak Perang Sarung, 4 Remaja di Sukoharjo Ditangkap
"Kita berharap dari putra putri kita, terutama orangtua menyampaikan kepada anaknya untuk tidak usah ikut-ikutan mengantisipasi keributan yang terjadi selama ini sudah kita damaikan. Itu antara anak-anak saja. Kami dari Kepolisian sudah mengimbau, jangan ikut-ikutan agar menghindari kejadian yang tidak kita inginkan," ungkapnya.
Salah seorang remaja bernama Bagas yang menjadi korban pengeroyokan saat kegiatan perang sarung ini mengaku tidak mengetahui alasan remaja lain menyerangnya.
Bagas terkejut saat asyik menonton kegiatan perang sarung dan balap lari di kawasan Gunung Kawi, Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur pada Minggu (10/4/2022) tiba-tiba terjadi perkelahian.
Ia pun ikut diserang oleh sejumlah remaja. "Saya juga nggak tahu Mas, saya nggak ada salah apa-apa tiba-tiba dikeroyok," beber Bagas.
Baca juga: Video Viral Aksi Tawuran Sarung Kelompok Remaja di Gresik, Polisi Turun Tangan
Bagas pun mengalami luka-luka akibat dikeroyok oleh sejumlah remaja tak dikenalnya itu. Sementara itu kelompok remaja dari daerah lain hendak membalas aksi perkelahian di Gunung Kawi.
Beruntung, petugas dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kelurahan dan relawan berhasil menggagalkannya. Sekelompok remaja ini pun diberi pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Paginya itu ada yang mau nyerang untuk balas dendam, tapi berhasil kami amankan dan diberi pembinaan sama petugas. Memang awalnya kegiatan mereka sepele, tapi sampai tawuran dan ada dua orang yang dikeroyok," pungkas Ari, salah seorang relawan yang ikut membubarkan remaja tawuran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.