Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Wacana Jabatan Presiden 3 Periode, Ribuan Mahasiswa di Palembang Blokade Jalan DPRD Sumsel

Kompas.com - 07/04/2022, 20:38 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ribuan mahasiswa di Palembang yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Selatan melakukan aksi demo terkait wacana adanya perpanjangan masa jabatan presiden menjadi selama tiga periode.

Pantauan Kompas.com, aksi ribuan mahasiswa yang berlangsung di Jalan Kapten Rivai, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Kamis (7/4/2022) sempat berlangsung tegang.

Sebab, mereka dihadang kawat berduri oleh aparat kepolisian ketika hendak menuju ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan untuk menyampaikan penolakan terkait wacana tersebut.

Baca juga: Demo Sambut Jokowi Diwarnai Aksi Dorong, Mahasiswa Kecewa dan Sampaikan 3 Tuntutan

Para mahasiswa semula ingin bertemu dengan ketua DPRD Sumatera Sealtan Anita Noeringhati agar menyampaikan penolakan itu.

Namun, ketua DPRD nyatanya tak berada di lokasi hingga massa pun merangsek ingin masuk ke lokasi gedung.

Petugas kepolisian yang telah berjaga sejak siang, tak membuka barikade kawat berduri yang dipasang di tengah jalan.

Kondisi itu lalu membuat mahasiswa sempat beberapa kali menendang kawat berduri sampai akhirnya mereka memutuskan untuk memblokade jalan hingga terjadi kemacetan panjang.

Empat ruas jalan di Kapten Rivai pun mendadak menjadi macet total ketika mahasiswa bertahan agar polisi membuka barikade kawat berduri.

Baca juga: Bentangkan Spanduk Pak Jokowi, Tolong Turunkan Harga Minyak Goreng, Pria Ini Ditarik Aparat TNI

 

Sekitar 30 menit, mahasiswa akhirnya membuka blokade jalan setelah terjadi negoisasi dengan pihak DPRD Sumsel.

Salah satu Koordinator Aliansi BEM Sumatera Selatan Adi Syawal mengatakan, mereka menyampaikan sebanyak 11 poin tuntutan dalam aksi tersebut.

Di antaranya, menolak penundaan pemilu 2024, serta perpanjangan massa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Selain itu, mahasiwa juga mendesak agar presiden menunda IKN lantran banyaknya dampak yang ditimbulkan.

“Kami juga minta presiden mengevaluasi jajaran menteri yang membuat kegaduhan dengan melontarkan wacana tiga periode. Mendesak presiden untuk menurunkan harga BBM dan membatalkan kenaikan PPN 11 persen,” kata Adi dalam orasinya.

Adi menegaskan, mereka tak ingin Jokowi hanya melontarkan ucapan penolakan soal adanya perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Candi Muaro Jambi, Warga Keluhkan Stockpile Batu Bara

 

Namun, mereka meminta membuat pernyataan resmi dengan tidak menunda pemilu dan memperpanjang jabatan presiden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com