Kisah Investor Butuh 12 Pekerja untuk 500 Hektare Lahan, Dekranasda Babel Terkejut

BANGKA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepulauan Bangka Belitung Melati Erzaldi menceritakan obrolannya dengan calon investor dari Taiwan.

Investor tersebut tertarik untuk investasi perkebunan buah naga organik di lahan seluas 500 hektare.

Mendengar lahan perkebunan yang dibutuhkan investor terbilang luas, ia langsung berpikir akan ada banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Namun ia dibuat terkejut. 

"Ternyata ada hal yang bikin saya terkejut, yang dibutuhkan hanya 12 orang saja, sisanya akan dikerjakan oleh mesin ataupun robot," ungkap Melati dalam Webinar Nasional "Peranan Generasi Milenial dalam Membangun Ekonomi Kreatif, Sabtu (2/4/2022). 

Baca juga: Istri Bupati Kendal Minta Kepala Dinas Beli Parsel Produk UMKM

Istri Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman ini mengungkapkan, pada 2030, ada 800 juta tenaga kerja manusia yang akan diubah menjadi tenaga robot.

Ini menjadi peringatan untuk anak muda agar mempersiapkan diri dan tidak tereliminasi dengan robot.

Kisah mengenai investor ini, sambung Melati, menjadi renungan. Masyarakat perlu bersiap, bagaimana menciptakan peluang kerja untuk diri sendiri dan orang lain.

"(Jawabannya) bisa lewat ekonomi kreatif. Nah, ekonomi kreatif ini memiliki peran yang cukup besar terhadap pergerakan ekonomi di Indonesia," ucap dia.

Baca juga: Orangtua Mahasiswa Beberkan Menurunnya Kualitas SBM ITB: Permasalahan Belum Selesai

Ekonomi kreatif menyumbang Rp 1.100 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sepanjang tahun 2020.

Diperkirakan 97 persen lapangan pekerjaan di Indonesia itu diciptakan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Tiga subsektor ekonomi kreatif yang memberikan sumbangsih terbesar terhadap Indonesia, ada fesyen, kuliner, dan kriya," pungkasnya.