Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersedia Vaksinasi untuk Seniman dan Pelaku Ekonomi Kreatif di Karawang

Kompas.com - 03/08/2021, 09:28 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, Jawa Barat, membuka pendaftaran vaksinasi bagi seniman, budayawan, pengelola usaha kepariwisataan, mojang jajaka, hingga pelaku ekonomi kreatif.

Kepala Disparbud Karawang Yudi Yudiawan mengatakan, pendaftaran dilakukan secara online.

Pendaftaran ditutup pada 8 Agustus 2021.

Syaratnya memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Karawang.

Baca juga: Pemkab Karawang Akan Beri Beasiswa bagi Anak Yatim Piatu Korban Covid-19

"Ini untuk usia 17 tahun ke atas. Berlaku untuk seniman, budayawan, hingga pelaku industri kreatif beserta keluarganya," ujar Yudi saat ditemui di Galeri Pemkab Karawang, Selasa (3/8/2021).

Pelaksanaan vaksinasi direncanakan pada 22-23 Agustus 2021.

Apabila pesertanya lebih dari 200, vaksinasi akan dilaksanakan di Galuh Mas.

Namun jika kurang, maka akan dilangsungkan di Kantor Disparbud Karawang.

"Kita sudah komunikasi dengan Dinas Kesehatan, pengadaan vaksinnya sesuai dengan peserta yang daftar," kata Yudi.

Baca juga: Walau Karawang Kini Zona Oranye, Aturan PPKM Level 4 Tak Dilonggarkan

Pemkab Karawang tengah melakukan percepatan vaksinasi bagi warganya.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di 50 puskesmas se-Karawang dan sentra vaksinasi yang disiapkan.

Pendaftarannya melalui situs web vaksin.karawangkab.go.id.

Sasaran vaksinasi berjumlah 1.917.354 orang.

Sementara capaian vaksinasi hingga Senin (2/8/2021) siang, sekitar 17 persen untuk dosis pertama dan 8 persen untuk dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com