KOMPAS.com - Kabupaten Sintang merupakan kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Kabupaten Sintang merupakan kabupaten yang memiliki luas wilayah terbesar ketiga di Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten ini terletak di bagian timur.
Nama resmi : Kabupaten Sintang
Dasar pembentukan : Setelah adanya pengakuan kadaulatan dari Belanda kepada Indonesia
Bupati pertama : Raden Gondowirio
Bupati saat ini : Jarot Winarno
Plat nomor : KB
Landmark : Bukit Kelam
Aspek geografis merupakan kondisi wilayah di termasuk luas wilayah, letak wilayah, maupun batas geografis.
Baca juga: Pemerintah Bangun Masjid Bersama untuk Jemaah Ahmadiyah di Sintang Kalbar
Luas wilayah : 21.635 km2
Letak wilayah : 1 derajat 05' Lintang Utara serta 0 derajat 46' Lintang Selatan dan 110 derajat 50, Bujur Timur serta 113 derajat 20' Bujur Timur.
Batas wilayah :
Kecamatan: 14 kecamatan
Insfrastruktur penting : Bandara Udara Tebelian
Baca juga: Kerajaan Sintang: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan
Aspek demografi terkait dengan kependudukan, meliputi:
Jumlah penduduk: 421.306 (data BPS 2020)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : 66,88
Aspek kebudayaan merupakan hasil budaya yang dihasilkan di wilayah tersebut, yaitu:
Bahasa daerah: Uut Danum, Melayu, dan Dayak
Suku : Dayak dan Melayu
Busana daerah : Dayak, Tionghoa, Melayu
Kesenian : Tradisi Nopen
Baca juga: Diresmikan Jokowi, Intip Wajah Baru Bandara Tebelian Sintang Kalbar
Tari tradisional: Tari Bukung
Alat musik tradisional: Kledik
Rumah adat: Rumah adat bentang panjang
Bangunan bersejarah : Istana Kesultanan Sintang
Kabupaten Sintang memiliki banyak potensi di sejumlah sektor dan dapat menjadi peluang investasi, yaitu perkebunan, pertambangan, pertanian, pariwisata, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
Sektor perkebunan di dominasi perkebunan kelapa sawit, karet dan lada dengan kualitas grade A.
Sektor pertambangan memiliki banyak peluang yang belum diolah secara maksimal, antara lain batu bara, tembaga dmp, zirkon, emas, batu pecah (andesit, riolit, dan dasit).
Baca juga: Makna Motif Manuk Sabung di Jaket Bomber yang Dibeli Jokowi di Sintang
Pada sektor pertanian, Kabupaten Sintang memiliki potensi di bidang pertanian yang dapat dikembangkan menjadi komoditi unggul, yaitu padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, dan cabe.
Dalam sektor wisata, pemerintah tengah menata daerah Gunung Kelam. Wilayah tersebut terdapat wisata agro, wisata alam, serta berdiri banyak hotel.
Potensi wisata ini didukung dengan keberadaan rumah adat betang, industri kain tenun, Batu Lingga Yoni Dara Muning, Museum Dara Juanti, Bukit Kelam, Danau Jamelak, Hutan Wisata Baning, Air Terjun Nokan Lonayan, Wisata Tepi Sungai Kapuas, dan sebagainya.
Potensi di bidang kehutanan berupa budidaya tanaman rotan dan gharu. Potensi di bidang kehutanan di dukung pada industri hilir berupa pengolahan tanaman rotan.
Baca juga: Bukit Kelam, Legenda dan Meteor
Potensi dalam bidang perikan berupa usaha ikan karamba di sepanjang Sungai Kapuas.
Sedangkan dalam bidang peternakan, wilayah ini mengembangkan peternakan babi, sapi, kambing, dan ungggas (itik dan ayam)
Sumber:
sintang.go.id
sintangkab.bps.go.id/in
dapobas.kemdikbud.go.id
pontianak.tribunnews.com
jurnal.untan.ac.id
dpmptsp.sintang.go.id