Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kabupaten Sintang

Kompas.com - 01/04/2022, 06:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Sintang merupakan kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Kabupaten Sintang merupakan kabupaten yang memiliki luas wilayah terbesar ketiga di Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten ini terletak di bagian timur. 

Profil Kabupaten Sintang

Nama resmi : Kabupaten Sintang

Dasar pembentukan : Setelah adanya pengakuan kadaulatan dari Belanda kepada Indonesia

Bupati pertama : Raden Gondowirio

Bupati saat ini : Jarot Winarno

Plat nomor : KB

Landmark : Bukit Kelam

Aspek Geografis Kabupaten Sintang

Aspek geografis merupakan kondisi wilayah di termasuk luas wilayah, letak wilayah, maupun batas geografis.

Baca juga: Pemerintah Bangun Masjid Bersama untuk Jemaah Ahmadiyah di Sintang Kalbar

Luas wilayah : 21.635 km2

Letak wilayah : 1 derajat 05' Lintang Utara serta 0 derajat 46' Lintang Selatan dan 110 derajat 50, Bujur Timur serta 113 derajat 20' Bujur Timur.

Bandara Tebelian yang terletak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Humas Kemenhub Bandara Tebelian yang terletak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Batas wilayah :

  • Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kapuas Hulu dan Sarawak (Malaysia Timur)
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Melawi, dan Kabupaten Ketapang
  • Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Melawi, dan Kabupaten Kapuas Hulu
  • Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sanggau, Kabupaten Melawi, dan Kabupaten Sekadau

Kecamatan: 14 kecamatan

  • Kecamatan Sintang
  • Kecamatan Kelam Permai
  • Kecamatan Sungai Tebelian
  • Kecamatan Binjai Hulu
  • Kecamatan Tempunak
  • Kecamatan Sepauk
  • Kecamatan Dedai
  • Kecamatan Kayan Hilir
  • Kecamatan Serawai
  • Kecamatan Ambalau
  • Kecamatan Ketungau Hilir
  • Kecamatan Ketungau Tengah
  • Kecamatan Ketungau Hulu

Insfrastruktur penting : Bandara Udara Tebelian

Aspek Demografi Kabupaten Sintang

Baca juga: Kerajaan Sintang: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Aspek demografi terkait dengan kependudukan, meliputi:

Taman Wisata Bukit Kelam merupakan bukit batu yang terdapat di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Bukit batu itu diduga meteor yang jatuh ke bumi. KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA Taman Wisata Bukit Kelam merupakan bukit batu yang terdapat di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Bukit batu itu diduga meteor yang jatuh ke bumi.

Jumlah penduduk: 421.306 (data BPS 2020)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : 66,88

Aspek Kebudayaan Kabupaten Sintang

Aspek kebudayaan merupakan hasil budaya yang dihasilkan di wilayah tersebut, yaitu:

Bahasa daerah: Uut Danum, Melayu, dan Dayak

Suku : Dayak dan Melayu

Busana daerah : Dayak, Tionghoa, Melayu

Kesenian : Tradisi Nopen

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Intip Wajah Baru Bandara Tebelian Sintang Kalbar

Tari tradisional: Tari Bukung

Alat musik tradisional: Kledik

Rumah adat: Rumah adat bentang panjang

Bangunan bersejarah : Istana Kesultanan Sintang

Potensi Kabupaten Sintang

Kabupaten Sintang memiliki banyak potensi di sejumlah sektor dan dapat menjadi peluang investasi, yaitu perkebunan, pertambangan, pertanian, pariwisata, peternakan, kehutanan, dan perikanan.

Bupati Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) Jarot Winarno mengeklaim, saat ini telah ada investor yang akan membangun kereta gantung di Taman Wisata Alam Bukit Alam. Menurut Jarot, Bukit Kelam merupakan objek wisata andalan Kabupaten Sintang. Bukit ini adalah sebuah batu monolit gelap yang dianggap sebagai formasi batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia mengalahkan Ayers Rock di Uluru, Australia. Ketinggian bukit kelam mencapai 1.002 mdpl. Bukit Kelam jauh lebih tinggi dan besar dibandingkan Ayers Rock yang memiliki tinggi 862 mdpl.KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA Bupati Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) Jarot Winarno mengeklaim, saat ini telah ada investor yang akan membangun kereta gantung di Taman Wisata Alam Bukit Alam. Menurut Jarot, Bukit Kelam merupakan objek wisata andalan Kabupaten Sintang. Bukit ini adalah sebuah batu monolit gelap yang dianggap sebagai formasi batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia mengalahkan Ayers Rock di Uluru, Australia. Ketinggian bukit kelam mencapai 1.002 mdpl. Bukit Kelam jauh lebih tinggi dan besar dibandingkan Ayers Rock yang memiliki tinggi 862 mdpl.

Sektor perkebunan di dominasi perkebunan kelapa sawit, karet dan lada dengan kualitas grade A.

Sektor pertambangan memiliki banyak peluang yang belum diolah secara maksimal, antara lain batu bara, tembaga dmp, zirkon, emas, batu pecah (andesit, riolit, dan dasit).

Baca juga: Makna Motif Manuk Sabung di Jaket Bomber yang Dibeli Jokowi di Sintang

Pada sektor pertanian, Kabupaten Sintang memiliki potensi di bidang pertanian yang dapat dikembangkan menjadi komoditi unggul, yaitu padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, dan cabe.

Dalam sektor wisata, pemerintah tengah menata daerah Gunung Kelam. Wilayah tersebut terdapat wisata agro, wisata alam, serta berdiri banyak hotel.

Potensi wisata ini didukung dengan keberadaan rumah adat betang, industri kain tenun, Batu Lingga Yoni Dara Muning, Museum Dara Juanti, Bukit Kelam, Danau Jamelak, Hutan Wisata Baning, Air Terjun Nokan Lonayan, Wisata Tepi Sungai Kapuas, dan sebagainya.

Potensi di bidang kehutanan berupa budidaya tanaman rotan dan gharu. Potensi di bidang kehutanan di dukung pada industri hilir berupa pengolahan tanaman rotan.

Baca juga: Bukit Kelam, Legenda dan Meteor

Potensi dalam bidang perikan berupa usaha ikan karamba di sepanjang Sungai Kapuas.

Sedangkan dalam bidang peternakan, wilayah ini mengembangkan peternakan babi, sapi, kambing, dan ungggas (itik dan ayam)

Sumber:

sintang.go.id
sintangkab.bps.go.id/in
dapobas.kemdikbud.go.id
pontianak.tribunnews.com
jurnal.untan.ac.id
dpmptsp.sintang.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Regional
Jasad Bayi Ditemukan di Samping Rumah Warga Flores Timur dalam Kondisi Tidak Utuh

Jasad Bayi Ditemukan di Samping Rumah Warga Flores Timur dalam Kondisi Tidak Utuh

Regional
Dituding Jual Warisan, Ibu 77 Tahun di Palembang Dilaporkan 4 Anaknya atas Dugaan Pemalsuan Dokumen

Dituding Jual Warisan, Ibu 77 Tahun di Palembang Dilaporkan 4 Anaknya atas Dugaan Pemalsuan Dokumen

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pria di Bogor Tewas Tenggelam Saat Menjala Ikan, Korban Sempat Diingatkan Arus Sungai Deras

Pria di Bogor Tewas Tenggelam Saat Menjala Ikan, Korban Sempat Diingatkan Arus Sungai Deras

Regional
Rumah Pensiun Jokowi Berada di Pinggir Jalan Raya dan Dekat Bandara

Rumah Pensiun Jokowi Berada di Pinggir Jalan Raya dan Dekat Bandara

Regional
Kapal Bocor dan Tenggelam di Tapanuli Tengah Tewaskan 3 Orang, Penumpang Sempat Kuras Air yang Masuk

Kapal Bocor dan Tenggelam di Tapanuli Tengah Tewaskan 3 Orang, Penumpang Sempat Kuras Air yang Masuk

Regional
Hujan Deras Landa Puncak Lewotobi Laki-laki, Warga Diimbau Waspada Banjir Lahar

Hujan Deras Landa Puncak Lewotobi Laki-laki, Warga Diimbau Waspada Banjir Lahar

Regional
Pj Gubernur Banten Al Muktabar Tinjau Pembangunan Ruas Jalan Cibadak-Padasuka Kabupaten Lebak

Pj Gubernur Banten Al Muktabar Tinjau Pembangunan Ruas Jalan Cibadak-Padasuka Kabupaten Lebak

Regional
Berkunjung ke Museum Mosvia, Bekas Markas Polisi Magelang yang Berusia 1,5 Abad

Berkunjung ke Museum Mosvia, Bekas Markas Polisi Magelang yang Berusia 1,5 Abad

Regional
Sembunyi di Hutan Usai Bunuh Wanita Terapis, Dua Pelaku Hanya Makan Pepaya dan Minum Air Sungai

Sembunyi di Hutan Usai Bunuh Wanita Terapis, Dua Pelaku Hanya Makan Pepaya dan Minum Air Sungai

Regional
RSUD Karawang Tangani 2 Pasien Depresi akibat Judi Online

RSUD Karawang Tangani 2 Pasien Depresi akibat Judi Online

Regional
Punya Komitmen Tinggi Membantu Masyarakat, Pemkot Makassar Raih 6 Penghargaan pada Harganas Ke-31

Punya Komitmen Tinggi Membantu Masyarakat, Pemkot Makassar Raih 6 Penghargaan pada Harganas Ke-31

Regional
Motif Pembunuhan Wanita Terapis di Grobogan, Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban

Motif Pembunuhan Wanita Terapis di Grobogan, Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com