Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbulan-bulan Warga Semarang Diteror Ular Piton, Belasan Ternak Jadi Korban

Kompas.com - 24/03/2022, 17:06 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Dukuh Nongkosawit, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, diteror ular piton.

Puluhan hewan peliharaan warga menjadi korban reptil tersebut.

Gangguan dari ular itu berlangsung selama dua bulan terakhir sehingga warga Nongkosawit tidak bisa tidur nyenyak. Setiap malam mereka dihantui dengan jeritan suara hewan ternak.

Baca juga: Sering Dengar Suara Mendesis, Warga Temukan Ular Sanca di Atap Rumah

Sampai saat ini sudah ada 15 ekor ayam yang dimakan oleh ular piton itu.

Setelah resah berbulan-bulan, akhirnya warga setempat memutuskan untuk memburu hewan tersebut dibantu dengan relawan penjinak ular.

Pada Rabu (23/3/2022) malam, akhirnya ular piton seberat 13 kilogram dengan panjang sekitar 4 meter itu berhasil ditangkap selama tiga jam proses pemburuan.

"Ular piton betina jenis sanca macan. Sudah ditangkap tadi malam," kata Relawan Gunungpati Peduli, Sudarsono, saat ditemui KOMPAS.com, Kamis (24/3/2022).

Ular piton tersebut ditangkap di lubang saluran air yang dijadikannya sarang.

Baca juga: Ular Piton 5 Meter Ditangkap Usai Mangsa Ternak Warga

Karena lokasi cukup sempit, Sudarsono terpaksa membongkar tembok saluran air agar ular tersebut mau keluar.

"Proses penangkapan butuh waktu cukup lama sebab sarang ular berada tempat yang cukup tersembunyi," paparnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com