Rudianto mengatakan, proyek membuat hutan alam buatan dalam kondisi terbuka dengan skala besar ini merupakan yang pertama kali di dunia.
Karena itu, selain sebagai proyek IKN, ini juga bagian dari pengembangan manusia, dan transfer pengetahuan, riset dan lainnya.
“Ini kami bisa buktikan ke dunia dengan pendekatan akademik dan sains sehingga bisa ditulis seluruh dunia. Jadi, enggak sebatas IKN saja, ini sebuah model besar atas campur tangan manusia ubah HTI jadi hutan alam,” terang dia.
Rudianto memperkirakan butuh waktu sekitar 10 tahun untuk membuat hutan alam buatan ini terbentuk dengan catatan butuh sentuhan dan teknologi agar menjadikan proyek ini lebih cepat tercapai.
“Makanya perlakuaan manusia nanti penting. Campur tangan manusia biar cepat tumbuh,” terang dia.
Hasil penelitian tersebut, lanjut dia, akan dipresentasikan bersama 20 perguruan tinggi di Indonesia yang diundang khusus oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Hutan yang digelar di Balikpapan pada 21-24 Maret 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.