SEMARANG, KOMPAS.com - Kelangkaan minyak goreng di Kota Semarang membuat sebagian warga panik. Hal itu bisa dilihat di Jalan Dr Cipto, depan SMK 1 Kota Semarang.
Terlihat puluhan jeriken berbaris rapi di trotoar jalan untuk antre minyak goreng curah. Sebagian warga terlihat ada yang berjaga di dekat jeriken.
Namun, sebagian yang lain memilih berteduh di beberapa ruko yang kosong. Mereka tak hanya warga Semarang, melainkan ada beberapa warga yang berasal dari luar Kota Semarang.
Baca juga: Wajib Sediakan Minyak Goreng Curah Murah, Ini Respons Pengusaha
Meski sampai pukul 11.00 WIB toko penjual minyak goreng curah tersebut tak kunjung buka, puluhan warga yang antre itu tetap setia menunggu.
Berdasarkan pengakuan warga antrean jeriken tersebut sudah ada sejak pagi.
Khotim (45) merupakan salah satu warga penjual nasi kucing yang antre minyak goreng curah di tempat tersebut.
Sebenarnya, dia tak sengaja antre minyak goreng di tempat tersebut. Awalnya dia hanya ingin lewat setelah mencari minyak goreng di Pasar Dargo Semarang.
"Namun penasaran kok ada banyak orang yang antre akhirnya saya ikut antre saja," jelasnya saat ditemui di lokasi, Selasa (22/3/2022).
Dia mengaku sudah pergi ke beberapa pasar tradisional di Kota Semarang namun stoknya kosong. Hal itu membuatnya terpaksa menutup warungnya.
Baca juga: Info Pangan Jakarta: Harga Minyak Goreng Curah Naik, Kini Rp 18.255 Per Liter
"Saya tadi sudah dua pasar, ke Pasar Johar dan Pasar Dargo namun kosong semua,"paparnya.
Khotim merupakan penjual makanan dan gorengan di Kecamatan Tanjungamas Semarang. "Karena minyak langka akhirnya saya libur dua Minggu,"keluhnya.
Warga yang lain, Marsini (60) mengaku sudah antre di tempat tersebut sejak masih petang. Sebelumnya, dia sudah pernah mendapatkan minyak goreng curah 16 liter.
"Namun ini sampai sekarang belum buka,"paparnya.
Baca juga: Tak Sediakan Minyak Goreng Curah Murah bagi UMKM, Pelaku Usaha Bakal Dikenakan Sanksi
Hasil dari pembelian minyak di tempat tersebut rencananya akan dijual kembali ke warga desa. Dia mengaku, jualan minyak goreng saat ini cepat habis.
"Kalau dari sini satu liter minyak goreng curah Rp15.500. Biasanya saya ambil untung tak banyak ketika saya jual lagi,"ujarnya.
Meski sudah berjam-jam menunggu antrean minyak goreng, dia akan tetap menunggu sampai mendapatkan minyak goreng.
"Saya datang dari Demak, sudah jauh-jauh masak tak dapat minyak,"paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.