Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar Langka, Kuota Biosolar untuk Aceh Dikurangi 8.000 Kiloliter

Kompas.com - 22/03/2022, 17:14 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Antrean kendaraan mengisi bahan bakar biosolar kembali terlihat mengular di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Banda Aceh. Kondisi ini dikeluhkan oleh sopir angkutan umum dan angkutan barang.

Berkurangnya pasokan solar membuat operasional kendaraan menjadi terbatas. Seperti yang dialami Asnawi, seorang sopir angkutan umum.

Asnawi mengaku kewalahan untuk menopeorasionalkan angkutannya karena sulit mendapatkan solar.

Baca juga: Antrean Solar Diserobot, Sopir Truk di Bengkulu Malah Dikeroyok Sopir Lain

“Pagi-pagi jika pasokan solar masuk, kami harus cepat antre. Kalau tidak (antre), bisa kehabisan, soalnya semua kendaraan menunggu berhari-hari untuk bisa dapat solar yang bersubsidi atau yang murah,” jelas Asnawi kepada Kompas.com, Selasa (22/3/2022).

Bahkan, sebut Asnawi, jika mereka sedang berada dalam trayek perjalanan, kendaraan sering kehabisan bahan bakar tetapi tidak semua SPBU menyediakan solar bersubsi.

“AKhirnya kita beli juga solar yang non subsidi, yang harganya mahal. Otomatis itu mengurangi pendapatan, bahkan sering kali merugi dan sopir tidak mendapat upah setelah operasional trayek,” jelas Asnawi.

Manager Branch Aceh PT Pertamina MOR I Sony Indro Prabowo mengakui, ada pengurangan kuota untuk Aceh dari yang ditetapkan oleh BPH Migas, selaku Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas di Indonesia.

Berdasarkan dari kuota yang dikeluarkan BPH Migas, khusus untuk wilayah Aceh diberikan kuota sebesar 365.297 kilo liter untuk tahun 2022, sedangkan tahun 2021 Aceh mendapat 373.548 Kilo liter/tahun.

“Ada penurunan kuota sebanyak 8.000 kiloliter (kl) atau 2,22 persen,” ujar Sony melalui saluran telpon kepada Kompas.com.

Hal ini dikarenakan penggunaan biosolar dinilai cukup meningkat drastis pada empat bulan terakhir tahun 2021. Hal inilah yang akhirnya membuat kuota solar disesuaikan untuk penggunaan tahun 2022.

Baca juga: Solar Langka di Sulsel, Penyaluran Kebutuhan Masyarakat Terhambat

“Empat bulan terakhir pada 2021 kemarin, kebutuhan (solar) meningkat drastis. Penyaluran mencapai 1.123 kl perhari untuk semua daerah di Aceh. Nah, di tahun ini, ditargetkan penggunaan 1.000 kl per hari," jelas Sony.

"Jika kebutuhan ini tidak bisa dipertahankan, bisa jadi kuota yang disediakan akan cepat habis. Kemungkinan ada penggunaan di luar ketentuan dan ini sudah ada regulasinya, dan SPBU yang nakal pun akan diberi sanksi,” sambungnya.

Kewenangan pertamina di level SPBU, jika ada pengisian berulang, didapati ada kecurangan, SPBU akan mendapat sanksi berupa diberhentikannya penyaluran biosolar selama sebulan.

Penyetopan penyaluran biosolar akan berlanjut jika SPBU yang bersangkutan tetap melakukan kecurangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com