Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa Tolak Pemekaran Papua Diwarnai Aksi Bakar Ban di Depan Kantor Wali Kota Sorong

Kompas.com - 21/03/2022, 17:12 WIB
Maichel,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SORONG,KOMPAS.com - Puluhan massa solidaritas mahasiswa dan masyarakat rakyat Papua kembali berunjuk rasa menolak pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua, di kantor wali kota Sorong, Senin (21/3/2022).

Massa melakukan long march pada pukul 12.30 WIT dari persimpangan Remu menuju kantor wali kota Sorong dengan membawa sejumlah spanduk dan baliho yang bertuliskan 'Tolak DOB'.

Kemudian ada spanduk lain bertuliskan, 'Pemekaran DOB adalah bentuk penindasan bagi rakyat Papua'.

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Asal Papua di Malang Demo Tolak Pemekaran Wilayah

"Pemekaran di atas pemekaran menghabiskan hutan kami, merampas hak-hak tanah kami. Tujuan kami hanya untuk menemui bapak wali kota yang juga Ketua Tim Pemekaran Provinisi Papua Barat Daya bahwa kami rakyat Papua se-Sorong Raya menolak pemekaran DOB," kata Koordinator Aksi, Sepnat Yewen, Senin.

Puluhan massa ini ingin menemui Wali Kota Sorong Lambert Jitmau sebagai Ketua Tim Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya untuk menyampaikan aspirasi. 

Namun mereka kesal karena sudah dua kali belum berhasil menemui wali kota. Mereka kemudian membakar pisang untuk dimakan bersama sambil menunggu orang nomor satu di Kota Sorong itu datang. 

Lantaran tak kunjung datang, massa pun mulai membakar ban bekas. 

Baca juga: Polisi Terluka Saat Jaga Demo Tolak Pemekaran, Kapolresta: Siapa Pun yang Terlibat Akan Ditangkap

Aksi demo itu akhirnya usai sekitar pukul 16.30 WIT setelah massa menyerahkan surat pemberitahuan kepada perwakilan Pemkot Sorong agar wali kota bersedia menerima massa pada 28 Maret mendatang.

Sementara itu, Kapolres Sorong Kota AKBP Yohannes Kindangen mengatakan, aksi massa yang menolak pemekaran ini sudah kedua kalinya berjalan aman dan kondusif.

Yohannes menuturkan, jumlah personel yang dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa berjumlah 370 orang ditambah dua kompi Brimob Detasemen B.

"Kami sudah mengimbau kepada massa agar tidak anarkis. Saya sudah perintahkan kepada anggota, jangan kita terpancing dengan situasi. Hingga saat ini situasi tetap aman terkendali," ujar Kindangen di depan kantor wali kota Sorong. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com