Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Terluka Saat Jaga Demo Tolak Pemekaran, Kapolresta: Siapa Pun yang Terlibat Akan Ditangkap

Kompas.com - 08/03/2022, 22:53 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Mahasiswa yang berunjuk rasa karena menolak rencana pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Papua dibubarkan aparat keamanan menggunakan gas air mata.

Demonstrasi terjadi di Perumnas 2, Distrik Heram, Kota Jayapura, Selasa (8/3/2022) siang. Para demonstran merusak sejumlah kendaraan polisi dan menyerang petugas.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa di Jayapura Gelar Demo Tolak Pemekaran Daerah di Papua

Seorang polisi terluka karena diduga dianiaya para demonstran.

"Pembubaran di Perumnas 2 tadi, massa yang ingin pulang ke Perumnas 3 mengeroyok anggota kami dan merusak kendaraannya, satu anggota luka-luka. Ini akan jadi laporan polisi dan siapa pun yang terlibat akan saya tangkap," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas di Jayapura, Selasa.

Ia menegaskan, demonstrasi yang berlangsung di enam titik tersebut tidak mendapat izin karena mahasiswa hendak melakukan perjalanan panjang (long march) ke arah pusat kota.

Gustav menjelaskan, sebagian warga Kota Jayapura masih memiliki rasa trauma atas kejadian kerusuhan pada 2019. Sehingga, aksi long march justru bisa membahayakan keselamatan para demonstran.

"Masyarakat kita di sini ada yang punya memori baik dan ada yang punya memori buruk, itu yang kami jaga. Jadi jangan melihat ini terlalu negatif, sebenarnya ini untuk mengamankan massa aksi juga," kata dia.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa melakukan unjuk rasa penolakan rencana pemekaran provinsi baru di enam titik yang tersebar di Distrik Abepura dan Heram, Kota Jayapura, Papua, Selasa (8/3/2022).

Aparat keamanan terpaksa membubarkan paksa hingga melepaskan gas air mata kepada para pengunjuk rasa di Perumnas 2 Distrik Heram dan belakang RSUD Abepura.

Baca juga: Berulang Tahun Ke-112, Ini Seluk-beluk Kota Jayapura yang Menyimpan Memori Perang Dunia II

Sementara pedemo yang berada di Universitas Cenderawasih Abepura diberikan waktu melakukan orasi dan sempat ditemui oleh Anggota DPR Papua Jhon Gobai dan Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey.

Massa yang berjumlah puluhan orang itu melakukan orasi di bawah guyuran hujan dan dengan pengawalan aparat keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com