SEMARANG, KOMPAS.com - Sumini (56) penjual gorengan di Kota Semarang, Jawa Tengah, hanya bisa tertunduk lesu di depan tempat jualannya.
Malam itu, Rabu (15/3/2022), adalah hari pertama Sumini kembali berjualan gorengan setelah selama dua minggu terpaksa libur jualan karena minyak goreng langka.
Selama libur berjualan, dia terpaksa hanya makan bubur karena tidak ada pemasukan.
"Sudah dua minggu saya tak jualan gorengan karena minyak langka. Kalau tak langka ya mahal," jelasnya saat ditemui di Jalan Sri Rejeki Kota Semarang, Kamis (16/3/2022).
Baca juga: Polres Tanah Bumbu Kalsel Bongkar Penimbunan 4 Ton Minyak Goreng Curah
Menurutnya, untuk jualan gorengan dalam satu hari membutuhkan lima karton minyak goreng.
"Dapat satu karton saja masih sulit apalagi harus lima karton,"ujarnya.
Selama ini, dia sudah berusaha mencari minyak goreng ke banyak tempat namun banyak toko yang kosong. Terkadang, sesama penjual juga rebutan.
Tidak jarang Sumini terpaksa berhutang untuk membeli bahan baku untuk jualan seperti tepung, bumbu dan minyak.
"Terpaksa utang untuk lanjut berdagang. Pemasukan menurun sejak minyak langka," ucapnya.
Baca juga: Telusuri Pasokan Minyak Goreng, Kapolresta Banyuwangi: Kondisi di Distributor Sudah Aman
Di lokasi yang sama, penjual martabak Tumrin mengaku sulit mendapatkan minyak goreng. Selain sulit, harganya juga masih mahal
"Sangat sulit mencari minyak goreng, kalaupun ada itu harganya sangat mahal,"imbuhnya.
Dia mengatakan, harga minyak goreng harganya naik turun. Sekarang per dua liter mencapai Rp 38.000.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.