Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Kota Kupang Terapkan PPKM Level 3

Kompas.com - 08/03/2022, 14:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 menyusul angka kasus Covid-19 yang terus meningkat.

"PPKM Level 3 mulai diterapkan sejak 1 Maret 2022 pekan lalu," ujar Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji, kepada Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Menurut Ernest, pemerintah melakukan pembatasan kegiatan masyarakat sebagai upaya menekan peningkatan kasus Covid-19 yang terus melonjak di Kota Kupang.

Baca juga: Siswa SMA di Kupang Babak Belur Dianiaya 3 Mahasiswa, 1 Pelaku Ditangkap

Dia mengatakan, pemberlakuan PPKM Level 3 mulai dari 1 Maret hingga 14 Maret 2022 mendatang.

Ernest memyebut, berbagai kegiatan masyarakat dibatasi akibat penerapan PPKM Level 3 itu, seperti kegiatan hajatan pesta hanya diizinkan 50 persen dari kapasitas ruangan dan tidak diizinkan makan di tempat.

Selain itu, selama kegiatan berlangsung, penerapan protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat, seperti menggunakan masker selama acara berlangsung.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Undana Kupang Perpanjang Kuliah Daring

Kegiatan di pusat perbelanjaan hanya diizinkan dibuka mulai pukul 10.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita.

Semua pusat perbelanjaan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk pengunjung yang akan masuk.

"Selama PPKM Level 3 kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring," kata Ernest.

Pihaknya tidak mengizinkan sekolah menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka karena saat ini banyak siswa di Kota Kupang yang terpapar Covid-19. Pembelajaran tatap muka dihentikan hingga kasus Covid-19 menurun.

Terhitung hingga 7 Maret 2022 pukul 15.00 Wita, total kasus Covid-19 di Kota Kupang sebanyak 21.245 kasus. Angka itu mengalami kenaikan sebanyak 197 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.

Baca juga: Jenazah Bayi di Kupang Digendong dan Dibawa Pulang dari RS, Keluarga Sebut Terlalu Lama Tunggu Hasil Swab

Sementara itu, dari jumlah 21.245 kasus, jumlah kasus aktif sebanyak 2.967 orang, sembuh sebanyak 17.930 orang dan meninggal sebanyak 400 orang.

"Data ini bersifat sementara dan dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan keadaan di lapangan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com