Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemur Pakaian di Kawat, Seorang Nenek di Kupang Tewas Tersengat Listrik

Kompas.com - 25/02/2022, 20:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Anastasia Ingunau Nomeseo (64), seorang nenek asal Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas tersengat arus listrik pada Jumat (25/2/2022) pagi.

Kapolsek Kupang Timur Iptu Viktor H Seputra, mengatakan, Anastasia tewas kesetrum saat menjemur pakaian di atas tali jemuran yang terbuat dari kawat pada pukul 06.30 Wita.

"Saat itu juga, korban langsung terkena sengatan arus listrik," ujar Viktor kepada Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Kupang Masih Melonjak, Bertambah 309 dalam Sehari

Saat itu, Anastasia sempat berteriak dan minta bantuan kerabat serta warga sekitar agar segera datang.

Seorang anak Anastasia, Yoseph Ingunau (32) yang sedang tidur mendengar teriakan lalu bangun dan berlari ke tempat ibunya.

Yoseph mendapati ibunya dalam posisi duduk di kursi.

Yoseph kemudian mencoba memegang kawat jemuran tersebut tetapi tidak ada aliran listrik lagi.

Beberapa saat kemudian, Yoseph kembali coba memegang tali jemuran tersebut dan langsung terkena sengatan arus listrik.

Karena korban melihat anaknya kesetrum, Anastasia langsung bergerak menolong anaknya.

Namun karena arus yang begitu kuat, keduanya terlempar dan jatuh pingsan.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Sebuah Rumah di Flores Timur, 1 Orang Tewas Tersengat Listrik

Beberapa kerabat dan tetangga yang melihat kejadian itu, membawa Anastasia rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Namun saat tiba di rumah sakit, Anastasia dinyatakan meninggal dunia.

Diperoleh informasi bahwa tiang kabel hitam besar di atap rumah mereka yang menghubungkan kabel dari rumah satu ke rumah yang lainnya jatuh.

Kondisi ini, kata Viktor, sudah dilaporkan warga ke pihak PLN, namun tidak direspons. Pihak PLN, menurutnya, baru memperbaiki usai ada kejadian tersebut. 

Jenazah Anastasia saat ini disemayamkan di rumah duka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com