LARANTUKA, KOMPAS.com - Satu unit rumah milik Maria Nini Leton (50), warga Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, ludes dilahap api, pada Jumat (18/2/2022).
Satu orang tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut yakni RL (29), anak kandung dari Maria.
Kepala Desa Bugalima, Yohanes Rikardus Baka Tukan mengatakan, pihaknya mengetahui ada kebakaran dari istrinya.
"Saya kebetulan tidur, terlelap. Jam 12 malam, istri kasih bangun, bilangnya ada kebakaran. Saya ke sana sudah selesai. Tinggal rangka saja. Ibu itu namanya Maria Nini Leton," katanya saat dihubungi, Jumat siang.
Baca juga: Siswi SMP di Flores Timur Tewas Minum Racun Rumput, Diduga Stres Ibunya Meninggal
Rikardus mengatakan, saat kebakaran, Nini dan cucunya berada di rumah duka. Sementara korban RL baru pulang dari kegiatan menyuluh.
Korban sempat kebingungan ketika mendengar teriakan warga soal kebakaran tersebut. Ia memastikan rumah mana yang terbakar dan ternyata adalah rumahnya.
"Ia segera memanggil ibunya di rumah duka. Spontanitas, ibunya menangis dan ia berusaha menenangkan ibundanya itu. Sudahlah kita ikhlaskan saja. Ini kita anggap sial," ungkap Rikardus meniru ucapan korban.
Saat itu, kata dia, terdapat kabel induk yang menghubungkan rumah korban dengan warga lain terlepas.
Seorang anak SMA yang berada di lokasi kejadian kemudian berusaha menggeser kabel ke tepi dekat rumah tetangga karena khawatir ada warga yang tersetrum aliran listrik.
Baca juga: Kebakaran di Rumah Sakit Baiturrahmah Berasal dari Lantai 2, Tak Ada Korban Jiwa
Rikadus menuturkan, saat itu korban RL sempat mengingatkan anak itu agar hati-hati.
Namun RL justru mengambil kabel tersebut dan menggulungnya di pergelangan tangan.
"RL ke sana ambil kabel dan lilit di tangannya. Ia pun kesetrum. Banyak orang mau membantu tapi kesulitan karena tegangan arus dan takut kesetrum," terangnya.
Warga berusaha memukul tangan korban dengan sebilah kayu dan alhasil genggaman kabel tersebut terlepas.
Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat, tetapi nyawanya tak tertolong.
Baca juga: 6 Fakta Kupang, Ibu Kota NTT Berjuluk Kota Kerang
Sementara itu, Kasi Humas Polres Flores Timur, Ipda Anwar Sanusi, menjelaskan bahwa korban meninggal karena tersengat arus listrik pada kabel yang terlepas di sekitar rumah.
"Warga berusaha menolong korban. Tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Waiwadan, tetapi tetap tidak bisa tertolong," ungkap Anwar.
Pihaknya, kata dia, sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian. Sementara untuk penyebab masih dalam penyelidikan.
"Dugaan sementara karena arus pendek. Tetapi, kita dalami dulu," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.