Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinding Sel Lapas di Pasaman Barat Rusak akibat Gempa Bumi

Kompas.com - 25/02/2022, 19:46 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

PASAMAN, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022), merusak dinding kamar warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Talu.

"Akibat gempa tadi pagi, empat dari delapan kamar hunian mengalami retak di bagian dinding," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar R Andika Dwi Prasetya kepada Antara, Jumat.

Baca juga: Korban Tewas akibat Gempa Pasaman Barat Bertambah Jadi 7 Orang

Ia mengatakan, akibat kejadian tersebut, pihak Lapas Talu harus memperkuat pengamanan, karena dinilai rawan gangguan keamanan.

"Kami menambah jumlah petugas, serta meminta penguatan dari TNI dan Polri untuk pengamanan. Untuk korban jiwa tidak ada," kata Andika.

Selain itu, gempa juga mengakibatkan pecahnya keramik lantai Lapas yang kini dihuni 129 warga binaan dan 24 pegawai.

Andika mengatakan, untuk sementara belum ada rencana pemindahan warga binaan.

"Dinding yang retak kami upayakan segera diperbaiki, karena tergolong rawan. Untuk pemindahan tahanan, belum ada rencana, karena melihat perkembangan situasi," kata dia.

Baca juga: Usai Gempa di Pasaman, Terjadi Tanah Bergerak Mirip Likuefaksi

Andika mengatakan, pihaknya berupaya menenangkan situasi dan meredakan kecemasan warga binaan mengenai potensi gempa susulan.

"Pegawai terus berusaha menenangkan situasi, karena memang (situasi) sempat khawatir dan panik saat gempa terjadi," kata Andika.

Baca juga: Lumpur Panas Muncul Pasca-gempa di Pasaman Barat, Ini Penjelasan Ahli Geologi

Pada bagian lain, gempa menyebabkan kerusakan di bagian atap, serta plafon.

Kemudian, memadamkan listrik Lapas, serta merobohkan dinding dapur yang sedang direhabilitasi.

Andika menyatakan, seluruh jajarannya menjalankan standar operasional prosedur (SOP) darurat bencana dan bahaya dalam kondisi ini.

Khusus untuk UPT Pemasyarakatan, seluruh warga binaan dikeluarkan dari blok hunian, kemudian dikumpulkan pada satu titik tempat terbuka.

"Sesuai SOP, seluruh WBP dikumpulkan di titik kumpul, dan segala kegiatan, serta program dihentikan sementara untuk mengantisipasi gempa susulan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com