PADANG, KOMPAS.com - Fenomena pergerakan tanah yang mirip likuefaksi terjadi di kawasan Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022).
Peristiwa itu terjadi usai wilayah Pasaman dan Sumatera Barat diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat pagi.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat fenomena tanah bergerak itu seperti longsor dan likuefaksi.
Baca juga: Lumpur Panas Muncul Pasca-gempa di Pasaman Barat, Ini Penjelasan Ahli Geologi
Video berdurasi 29 detik itu menampilkan gelombang tanah berwarna coklat bergerak dari ketinggian dan mendekati rumah warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman, Alim Bazar mengakui adanya fenomena tersebut di Nagari Malampah, Tigo Nagari.
"Betul, ada fenomena tanah bergerak itu. Tapi dilaporkan tidak ada korban jiwa," kata Alim saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Gempa Pasaman Barat Terasa sampai di Karimun, Warga Sempat Panik
Pihak BPBD juga telah meminta warga agar berhati-hati dan menghindari lokasi tersebut.
"Kita imbau warga menghindar dari lokasi itu. Itu berbahaya," kata Alim.
Sementara itu, ahli geologi Sumbar Ade Edward mengatakan, fenomena yang terjadi diduga sebagai likuefaksi yang disertai dengan longsor.
Penyebabnya, menurut Ade, karena adanya aktivitas gempa magnitudo 6,1 yang memicu terjadinya likuefaksi dan longsor.
"Itu diperkirakan likuefaksi yang disertai longsor. Jadi daerah itu berbahaya dan harus dijauhi," kata Ade.
Baca juga: Awas, Tanah Bergerak!
Ade mengatakan, apabila terjadi hujan, maka bisa menyebabkan longsor hebat dan sangat berbahaya bagi keselamatan warga.
"Kita sudah minta pemerintah daerah untuk mengimbau warga menjauh dari daerah itu," kata Ade.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.