Salin Artikel

Usai Gempa di Pasaman, Terjadi Tanah Bergerak Mirip Likuefaksi

Peristiwa itu terjadi usai wilayah Pasaman dan Sumatera Barat diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat pagi.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat fenomena tanah bergerak itu seperti longsor dan likuefaksi.

Video berdurasi 29 detik itu menampilkan gelombang tanah berwarna coklat bergerak dari ketinggian dan mendekati rumah warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman, Alim Bazar mengakui adanya fenomena tersebut di Nagari Malampah, Tigo Nagari.

"Betul, ada fenomena tanah bergerak itu. Tapi dilaporkan tidak ada korban jiwa," kata Alim saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Pihak BPBD juga telah meminta warga agar berhati-hati dan menghindari lokasi tersebut.

"Kita imbau warga menghindar dari lokasi itu. Itu berbahaya," kata Alim.


Diduga likuefaksi

Sementara itu, ahli geologi Sumbar Ade Edward mengatakan, fenomena yang terjadi diduga sebagai likuefaksi yang disertai dengan longsor.

Penyebabnya, menurut Ade, karena adanya aktivitas gempa magnitudo 6,1 yang memicu terjadinya likuefaksi dan longsor.

"Itu diperkirakan likuefaksi yang disertai longsor. Jadi daerah itu berbahaya dan harus dijauhi," kata Ade.

Ade mengatakan, apabila terjadi hujan, maka bisa menyebabkan longsor hebat dan sangat berbahaya bagi keselamatan warga.

"Kita sudah minta pemerintah daerah untuk mengimbau warga menjauh dari daerah itu," kata Ade.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/25/173523578/usai-gempa-di-pasaman-terjadi-tanah-bergerak-mirip-likuefaksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke