Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ika Yudha Bangun Bank Sampah Resik Becik, Ubah Sampah Jadi Barang Bernilai

Kompas.com - 01/03/2022, 17:53 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Sampah masih menjadi salah satu masalah yang pengelolaannya belum tuntas. Pasalnya, tidak sedikit orang yang acuh dengan sampah dan pengelolaannya.

Berbeda dengan Ika Yudha Kurniasari, seorang warga Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kepeduliannya terhadap lingkungan dan permasalahan sampah menjadi sorotan masyarakat di sekitarnya.

Baca juga: Kantor Camat di Bengkulu Hangus Terbakar, Diduga akibat Bakar Sampah

Awalnya, sekitar tahun 2011, Ika bersama empat kawannya sering berkumpul untuk berkreasi dan memproduksi barang-barang dari kain flannel, manik-manik, dan sejenisnya.

Hingga suatu saat, Ika menemukan buku berjudul “Kreasi Sampah”.

Dari buku itulah, Ika tergugah hatinya untuk mencoba beralih berkreasi menggunakan bahan-bahan bekas ataupun sampah.

Pertimbangannya, jelas Ika, sampah lebih mudah didapat, bahkan dari rumah masing-masing.

“Namun untuk menghasilkan produk anyaman, ternyata kami membutuhkan banyak bahan. Sehingga tidak cukup jika sampah hanya diambil dari rumah. Maka, kami berinisiatif untuk mendirikan bank sampah,” tutur Ika kepada Kompas.com, Jumat (26/2/2022).

Baca juga: Jelang G20, Pemerintah Kucurkan Rp 105 Miliar untuk Bangun 3 Tempat Pengolahan Sampah RDF di Bali

Berangkat dari situ, akhirnya pada 15 Januari 2012 diresmikanlah sebuah Bank Sampah, Resik Becik namanya.

Ika bersama empat kawannya bersatu menjadi tim untuk mengelola seluruh kegiatan Bank Sampah Resik Becik di Semarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com