Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ika Yudha Bangun Bank Sampah Resik Becik, Ubah Sampah Jadi Barang Bernilai

Kompas.com - 01/03/2022, 17:53 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Dengan kegigihannya, perempuan berhijab itu akhirnya dapat mempertahankan usahanya mengelola sampah terhitung sudah 10 tahun ini.

Bahkan hingga sekarang, nasabah dari Bank Sampah Resik Becik sudah lebih dari 500 orang.

“Walaupun tidak semua nasabah itu aktif, namun setiap bulan pasti ada nasabah baru dari berbagai latar belakang yang tidak bisa dikelompokkan,” jelas Ika.

Baca juga: Bikin Jera Pembuang Sampah Sembarangan, Warga Harjosari Kepri Pasang CCTV

Bank Sampah Resik Becik menerima barang-barang bekas ataupun sampah berupa berbagai macam kertas, plastik, logam, kaca, cangkang telur, hingga minyak jelantah.

Harga untuk satuan ataupun perkilogram barang juga bervariatif, mulai dari Rp 200 hingga Rp 9.000. Sedangkan untuk minyak jelantah, diberi harga Rp 6.000 per 1,5 L botol.

Ika mengatakan bahwa tantangan dalam mengelola bank sampah terletak pada bagaimana cara mengurangi sampah jenis tertentu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Selain melakukan perputaran sampah, imbuh Ika, maka Bank Sampah Resik Becik melakukan produksi kreatif.

Baca juga: Sampah Harian Capai 200 Ton, Pemkot Tasikmalaya Bentuk BUMD Pengelolaan Sampah

Terpampang di basecamp-nya, di Jalan Cokrokembang, Krobokan, Semarang Barat, lebih dari 30 produk kerajinan tangan berhasil diproduksi Bank Sampah Resik Becik.

Mulai dari gantungan kunci, tempat pensil, dompet, tas, hingga anyaman.

Sampah yang sudah diubah menjadi barang berguna ini diberi harga mulai dari Rp 5.000 hingga ratusan ribu rupiah.

Hanya saja, penyebaran produk kerajinan tangan Bank Sampah Resik Becik belum bisa dilihat melalui online ataupun media sosial.

Baca juga: Saat Sandiaga Berenang dan Pungut Sampah Plastik di Gili Trawangan...

Ika mengaku, hal tersebut menjadi salah satu kelemahan pengelolaan Bank Sampah Resik Becik.

“Karena tim kami berasal dari ibu-ibu biasa, maka pengetahuan dengan teknologi kurang,” tutur Ika.

Terlepas dari itu, Ika mengatakan bahwa nilai uang dari bank sampah tidak menjadi tujuan utama.

Yang terpenting, jelas Ika, adanya Bank Sampah Resik Becik dapat berdampak besar bagi orang banyak, terlebih masyarakat sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com