"Jadi, banyak pelanggan yang kabur. Sekarang cari uang susah tak seperti yang dulu," keluh dia.
Karenanya, Juminah kerapkali merugi karena banyak cabai yang dia jual membusuk karena jarang ada pembeli. Untuk menutupi biaya kerugian, tak jarang dia terpaksa berutang.
"Rugi lho jualan kayak gini. Kadang kalau mau beli cabai tak ada uang. Tak jarang saya berutang," ujar dia.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Semarang Hari Ini, 23 Februari 2022: Pagi Berawan, Sore Hujan Ringan
Hal yang sama juga dikatakan pedagang cabai di Pasar Karangayu Semarang, Nur Aini.
Menurutnya, harga cabai selama ini tak pernah stabil, hampir setiap hari selalu berubah-ubah.
"Setiap hari ganti harga, tak bisa stabil tergantung stok cabainya. Biasanya kalau stok cabai menipis harganya naik," ujar dia.
Untuk cabai merah harganya Rp 40.000 awalnya Rp 32.000. Untuk harga cabai setan juga naik, awalnya Rp 30.000 sekarang jadi Rp 40.000 per kilogram.
"Naik kan di pasar induk tak ada stok cabai. Karena langka akhirnya harganya dinaikan," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.