Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Karung Berisi Bangkai Babi Dibuang di Parit Jalan Mempawah Kalbar

Kompas.com - 23/02/2022, 15:58 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEMPAWAH, KOMPAS.com - Puluhan karung berisi bangkai babi ditemukan dibuang di sebuah parit Jalan Anjongan Dalam, Desa Anjongan Dalam, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kades Anjongan Dalam Yohanes Yahya mengaku belum diketahui pembuang bangkai babi tersebut. Dia juga mendapat informasi dari warga pada Minggu (20/2/2022).

"Saya sudah turun ke lapangan, melakukan pengecekan dan memastikan informasi tersebut. Ada kurang lebih 30 karung berisi bangkai babi di buang oknum tidak bertanggung jawab," kata Yohanes saay dihubungi, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Kematian 44.322 Ekor Babi di Kalbar Diakibatkan 3 Gelombang Penyebaran Flu Afrika

Menurut dia, kondisi karung-karung berisi bangkai babi tersebut sudah ada yang tenggelam dan masih mengapung.

Yohanen menyesalkan tindakan oknum membuang bangkai babi tersebut. Sebab, perbuatannya telah menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.

“Pencemaran bukan hanya terjadi di parit itu saja, melainkan hingga ke Sungai Mempawah. Sebab, airnya akan mengalir ke arah Sungai Mempawah melewati Desa Sejegi,” sesal Yohanes.

Puluhan karung berisi bangkai babi ditemukan dibuang di sebuah parit Jalan Anjongan Dalam, Desa Anjongan Dalam, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar). Kades Anjongan Dalam Yohanes Yahya mengaku belum diketahui siapa yang membuang bangkai babi tersebut. Dia juga mendapat informasi dari warga, pada Minggu (20/2/2022) lalu.Istimewa Puluhan karung berisi bangkai babi ditemukan dibuang di sebuah parit Jalan Anjongan Dalam, Desa Anjongan Dalam, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar). Kades Anjongan Dalam Yohanes Yahya mengaku belum diketahui siapa yang membuang bangkai babi tersebut. Dia juga mendapat informasi dari warga, pada Minggu (20/2/2022) lalu.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mempawah AKP Wendi Sulistiono menerangkan, sudah ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

"Lagi kita cek ke lokasi. Sedang dalam penyelidikan kita," ucap Wendi.

Baca juga: 44.322 Ekor Babi di Kalbar Mati karena Terinfeksi Flu Afrika

Sebelumnya, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat (Kalbar) M Munsif menyebut, sebanyak 44.322 ekor babi dilaporkan mati karena terserang flu Afrika.

Menurut Munsif, flu Afrika setidaknya telah menyerang di 10 kabupaten dan kota di Kalbar. Saat ini, telah masuk gelombang ketiga.

"Tindakan yang dilakukan dalam upaya pengendalian adalah menginformasikan edaran gubernur ke bupati dan wali kota tentang kewaspadaan penyakit African swine fever (ASF)," kata Musnif dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Pemburu Babi di Hutan Sukabumi Tewas Tertembak Peluru dari Senapan Milik Temannya

Musnif melanjutkan, daerah yang paling terdampak dengan flu Afrika ini adalah Kabupaten Sanggau, dengan tingkat kematian hewan ternak babi mencapai 24.216 ekor.

Kemudian, Kabupaten Sintang 7.030 ekor, Kabupaten Landak 6.3.18 ekor dan Kabupaten Mempawah 3.416 ekor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com