Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan di Lubuklinggau Tewas, Kapolda Sumsel Minta Maaf

Kompas.com - 21/02/2022, 20:28 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga dan masyarakat terkait Hermanto (47), tahanan yang tewas usai ditangkap oleh Polsek Lubuklinggau Utara.

Permohonan maaf itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi.

Supriadi menjelaskan, sampai saat ini kasus tewasnya Hermanto masih dalam penyelidikan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumatera Selatan.

Baca juga: Seorang Tahanan Tewas, 6 Polisi di Lubuklinggau Dinonaktifkan

Sebelumnya, sebanyak enam polisi diperiksa oleh Bid Propam.

Dari hasil pengembangan sementara, satu orang anggota ternyata tak teribat. Kemudian, lima polisi yang lain kini masih dalam pemeriksaan.

"Kapolda menyampaikan permohonan maaf atas kasus ini, beliau juga berkomitmen akan menindak anggota yang terbukti melakukan pelanggaran. Sanksi yang diberikan sesuai dengan atauran yang berlaku," kata Supriadi, kepada wartawan, Senin (21/2/2022).

Selain itu, Supriadi pun mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian Hermanto lantaran sampai saat ini belum dilakukan otopsi.

Baca juga: Hasil Visum Tahanan Tewas di Lubuk Linggau Diungkap Polisi: Itu Lebam Mayat, Bukan Dipukul

"Kematiannya tidak bisa diungkap dari visum, sehingga belum dapat dipastikan penyebabnya. harus dilakukan otopsi, keluarga harus mengajukan permohonan otopsi ke polisi baru bisa dilakukan, sampai sekarang surat (permohonan) belum ada," ujarnya.

Supriadi juga mengaku tak bisa menyampaikan kepada publik apakah ada dugaan kekerasan kepada korban hingga menyebabkannya tewas.

"Itu masuk ranah penyidikan tidak bisa disampaikan ke media. Jadi, itu termasuk informasi yang dikecualikan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, keluarga Hermanto meminta agar proses hukum terhadap para pelaku yang terlibat dalam kasus ini berjalan secara adil.

IIn istri dari mendiang Hermanto mengatakan, saat jenazah Hermanto dimandikan terdapat banyak luka lebam ditubuh suaminya tersebut.

Sehingga, mereka menduga kuat bahwa korban telah dianiaya sampai tewas.

"Pak Jokowi tolong dibantu kasus suami saya tolong dituntaskan Pak," kata Iin, Kamis (17/2/2022).

Iin pun mengaku kecewa dengan tindakan dari pihak Polsek Lubuklinggau Utara pada Rabu (16/2/2022) lalu.

Sebab, mereka menemukan beras yang diletakkan di jalan. Belakangan diketahui bahwa beras tersebut merupakan santunan dari pihak Polsek.

"Kami kembalikan bantuan itu. Sebab tidak wajar, bahkan diletakkan di jalan begitu saja. Kami kira orang mau melihat jenazah, tidak tahunya bantuan Polsek," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com