Salin Artikel

Tahanan di Lubuklinggau Tewas, Kapolda Sumsel Minta Maaf

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga dan masyarakat terkait Hermanto (47), tahanan yang tewas usai ditangkap oleh Polsek Lubuklinggau Utara.

Permohonan maaf itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi.

Supriadi menjelaskan, sampai saat ini kasus tewasnya Hermanto masih dalam penyelidikan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumatera Selatan.

Sebelumnya, sebanyak enam polisi diperiksa oleh Bid Propam.

Dari hasil pengembangan sementara, satu orang anggota ternyata tak teribat. Kemudian, lima polisi yang lain kini masih dalam pemeriksaan.

"Kapolda menyampaikan permohonan maaf atas kasus ini, beliau juga berkomitmen akan menindak anggota yang terbukti melakukan pelanggaran. Sanksi yang diberikan sesuai dengan atauran yang berlaku," kata Supriadi, kepada wartawan, Senin (21/2/2022).

Selain itu, Supriadi pun mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian Hermanto lantaran sampai saat ini belum dilakukan otopsi.

"Kematiannya tidak bisa diungkap dari visum, sehingga belum dapat dipastikan penyebabnya. harus dilakukan otopsi, keluarga harus mengajukan permohonan otopsi ke polisi baru bisa dilakukan, sampai sekarang surat (permohonan) belum ada," ujarnya.

Supriadi juga mengaku tak bisa menyampaikan kepada publik apakah ada dugaan kekerasan kepada korban hingga menyebabkannya tewas.

"Itu masuk ranah penyidikan tidak bisa disampaikan ke media. Jadi, itu termasuk informasi yang dikecualikan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, keluarga Hermanto meminta agar proses hukum terhadap para pelaku yang terlibat dalam kasus ini berjalan secara adil.

IIn istri dari mendiang Hermanto mengatakan, saat jenazah Hermanto dimandikan terdapat banyak luka lebam ditubuh suaminya tersebut.

Sehingga, mereka menduga kuat bahwa korban telah dianiaya sampai tewas.

"Pak Jokowi tolong dibantu kasus suami saya tolong dituntaskan Pak," kata Iin, Kamis (17/2/2022).

Iin pun mengaku kecewa dengan tindakan dari pihak Polsek Lubuklinggau Utara pada Rabu (16/2/2022) lalu.

Sebab, mereka menemukan beras yang diletakkan di jalan. Belakangan diketahui bahwa beras tersebut merupakan santunan dari pihak Polsek.

"Kami kembalikan bantuan itu. Sebab tidak wajar, bahkan diletakkan di jalan begitu saja. Kami kira orang mau melihat jenazah, tidak tahunya bantuan Polsek," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/21/202801278/tahanan-di-lubuklinggau-tewas-kapolda-sumsel-minta-maaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke