Fitria Mega, yang tengah menjabat Kabag Psikologi Biro Sumber Daya Manusia Polda, diangkat menjadi Kapolres Tebo.
Dia menggantikan AKBP Gunawan Tri Laksono yang dipindah menjadi Kasubbag Watpers Bagian SDM Korbrimob Polri.
Fitria mengatakan secara pribadi sangat senang bisa dipercaya oleh pimpinan Polri untuk memimpin salah satu wilayah di Jambi.
Baca juga: Cerita Briptu Jovi Buka Bisnis Kuliner dengan Modal Rp 2 Juta Kini Omzet Rp 20 Juta Per Bulan, Berawal Coba-coba
Namun Fitria mengaku kaget saat pertama kali mendapat kabar ia dipercaya menjadi Kapolres.
“Saya pertama kali tahu dari suami,” ujarnya, kebetulan, suaminya juga anggota polisi yang bertugas di Korlantas Polri.
Lulusan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri 2002 itu mengaku dulunya memang sangat ingin menjadi Kapolres.
Namun, setelah menunggu lama, dan kesempatan jadi Kapolres itu tidak kunjung datang, dia mulai menghilangkan keinginan tersebut.
“Saya kan sekolah Sespimma-nya pada 2016. Saat itu, saya berharap dua atau tiga tahun setelahnya bisa jadi Kapolres. Tapi karena sudah lama juga, akhirnya berpikir mungkin Tuhan memberikan jalan saya nggak dikasih jadi Kapolres, tapi di bagian lain. Tapi kok jadi,” beber Fitria.
Baca juga: Cerita dari Sirkuit Mandalika, Berburu Swafoto dengan Idola hingga Menonton dari Kuburan
Atas kepercayaan menjadi kapolres di Tebo membuatnya bersemangat. Terlebih sebagai perempuan dia prihatin, banyak sekali kasus pemerkosaan anak bawah umur.
Fakta yang paling membuatnya sangat terpukul adalah rata-rata pelaku kekerasan seksual anak bawah umur adalah keluarga atau orang terdekat korban.